PESANAN INDUSTRI JERMAN TURUN DI BULAN JUNI

21754455

IQPlus, (6/8) - Pesanan industri Jerman secara tak terduga turun pada bulan Juni, turun untuk bulan kedua berturut-turut, akibat penurunan permintaan dari luar negeri. Tren ini tampaknya akan berlanjut akibat kenaikan tarif ekspor ke Amerika Serikat, menurut data yang dirilis pada hari Rabu.

Pesanan turun 1% dibandingkan bulan sebelumnya berdasarkan penyesuaian musiman dan kalender, menurut kantor statistik federal.

Jajak pendapat analis Reuters menunjukkan kenaikan sebesar 1,0% setelah pesanan industri turun 0,8% pada bulan Mei. Angka resmi bulan Mei telah direvisi dari perkiraan sebelumnya yang turun 1,4%.

Pesanan luar negeri turun 3,0% pada bulan tersebut, sementara pesanan domestik naik 2,2%. Pesanan dari luar zona euro turun 7,8%, sementara pesanan dari dalam zona euro tumbuh 5,2%.

"Penurunan pesanan dari luar zona euro sangat terasa, yang bisa menjadi indikasi mulai berlakunya tarif AS," kata ekonom senior Commerzbank, Vincent Stamer.

"Ini berarti peningkatan pesanan industri masih jauh."

Tarif baru AS sebesar 15% untuk barang-barang dari Uni Eropa, yang mulai berlaku Kamis, membuat barang-barang buatan Jerman lebih mahal bagi pelanggan ekspor terpentingnya.

Kementerian Ekonomi mengatakan tidak mengherankan bahwa pesanan yang masuk mengalami fluktuasi yang kuat mengingat tingginya tingkat perdagangan dan ketidakpastian geopolitik.

"Mengingat kemungkinan kenaikan tarif permanen untuk ekspor ke AS, sektor industri kemungkinan akan ditandai dengan permintaan asing yang lemah di masa mendatang," katanya.

Perkembangan negatif pada bulan Juni terutama disebabkan oleh penurunan pesanan sebesar 23,1% secara bulanan untuk peralatan transportasi lainnya, seperti pesawat terbang, kapal laut, kereta api, dan kendaraan militer.

Pesanan juga menurun di industri otomotif dan produsen produk logam.

Tidak termasuk pesanan besar, yang seringkali sangat fluktuatif, pesanan baru pada bulan Juni tercatat 0,5% lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.

Perbandingan tiga bulan ke tiga bulan yang kurang fluktuatif menunjukkan bahwa pesanan baru pada periode April hingga Juni tercatat 3,1% lebih tinggi dibandingkan tiga bulan sebelumnya. (end/Reuters)