BCA Sekuritas
    langen
    Daily News

    PERTUMBUHAN LAPANGAN PEKERJAAN AS DIPERKIRAKAN AKAN DIREVISI TURUN.

    Published On

    09 September 2025

    1757396666659416

    IQPlus, (9/9) - Tingkat ketenagakerjaan AS selama 12 bulan hingga Maret dapat berkurang hingga satu juta pekerjaan ketika pemerintah menerbitkan estimasi awal patokan penggajian nonpertanian pada hari Selasa, prediksi para ekonom.

    Revisi patokan penggajian ini akan muncul menyusul berita Jumat lalu bahwa pertumbuhan lapangan kerja hampir terhenti di bulan Agustus dan ekonomi kehilangan lapangan kerja pada bulan Juni untuk pertama kalinya dalam 4,5 tahun.

    Hal ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja sudah mengalami kesulitan sebelum tarif impor agresif Presiden Donald Trump. Tindakan keras imigrasi oleh Gedung Putih telah melemahkan pasokan tenaga kerja, sementara peralihan bisnis ke perangkat kecerdasan buatan dan otomatisasi telah mengekang permintaan tenaga kerja.

    "Perlambatan pertumbuhan lapangan kerja bukan disebabkan oleh keruntuhan mendadak, melainkan lebih merupakan kalibrasi ulang bertahap oleh bisnis yang menghadapi perubahan teknologi, biaya pembiayaan yang lebih tinggi, dan sinyal kebijakan yang tidak pasti," kata Sung Won Sohn, profesor keuangan dan ekonomi di Loyola Marymount University.

    "Era kemudahan mendapatkan lapangan kerja telah berakhir. Perekonomian memasuki fase penyesuaian yang lebih kompleks dan tidak merata."

    Para ekonom memperkirakan bahwa Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja dapat merevisi penurunan tingkat lapangan kerja dari April 2024 hingga Maret 2025 antara 400.000 hingga 1 juta lapangan kerja.

    Estimasi ini didasarkan pada data Sensus Ketenagakerjaan dan Upah Triwulanan (QCEW) dari triwulan kedua hingga triwulan keempat tahun 2024. Data QCEW untuk triwulan pertama tahun 2025 akan dipublikasikan bersamaan dengan estimasi penggajian.

    Tingkat ketenagakerjaan selama 12 bulan hingga Maret 2024 direvisi turun sebanyak 598.000 pekerjaan.

    "Jika revisi ke bawah mendekati batas atas kisaran estimasi kami di angka 1 juta ... hal itu menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja hampir stagnan pada triwulan pertama tahun 2025, sebelum guncangan ketidakpastian perdagangan," ujar Shruti Mishra, ekonom di Bank of America Securities. (end/Reuters)