BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    PERTAMINA LAYANI KEBUTUHAN BBM DI ACEH TAMIANG

    Kategori

    Ekonomi Bisnis

    Terbit Pada

    08 December 2025

    34134096

    IQPlus, (8/12) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) terus berupaya menyediakan BBM ke wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

    Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Aceh, 18 dari 23 kabupaten/kota terdampak banjir dan longsor, di mana Kabupaten Aceh Tamiang menjadi wilayah dengan kerusakan terberat.

    Di wilayah ini, 6 dari 7 SPBU tidak dapat beroperasi akibat terendam lumpur. Kondisi lokasi, kelistrikan, dan infrastruktur SPBU memerlukan waktu pemulihan sebelum bisa kembali berfungsi normal.

    Namun, untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan pelayanan energi, Pertamina melakukan skema layanan darurat dengan mengoperasikan mesin pompa manual (canting) di SPBU 14.244.430, Kelurahan Pangkalan, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang.

    Pertamina mendistribusikan 80 drum BBM jenis Pertalite, yang disuplai menggunakan Mobil Tangki berkapasitas 16 KL. Sebanyak 10 unit canting manual digunakan untuk menyalurkan BBM dari drum kepada konsumen dengan alat ukur resmi.

    Sales Area Manager Retail Aceh, Misbah Bukhori, menjelaskan bahwa sejak 4 Desember 2025, Pertamina bersama pegawai SPBU, TNI-Polri, dan relawan mengupayakan percepatan layanan manual guna melayani kebutuhan masyarakat.

    "Antrian tidak dapat dihindarkan karena BBM dari Mobil Tangki harus terlebih dahulu dimuat ke dalam drum. Dari drum tersebut, BBM dialirkan kepada konsumen dengan pompa manual yang dilengkapi alat ukur resmi. Seluruh tenaga diterjunkan, dan masyarakat memahami kondisi darurat ini. Pelayanan tetap berjalan lancar meski dilakukan secara manual," jelas Misbah.

    Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan bahwa Pertamina juga melakukan pembersihan SPBU terdampak lumpur secara bertahap untuk mendukung percepatan pemulihan operasional.

    "Pembersihan dilakukan untuk memastikan keamanan area pelayanan, termasuk memastikan arus listrik dalam kondisi nonaktif agar tidak terjadi risiko korsleting. Upaya ini dijalankan bersama Hiswana Migas dan berbagai pihak terkait," ujar Fahrougi. (end)