PERKUAT RESTRUKTURISASI, KRAS LANJUTKAN TRANSFORMASI DI 2026
Share via
Terbit Pada
28 December 2025
Saham Terkait
Terakhir diperbarui: 03-12-2025, 04:30:pm
36224554
IQPlus, (29/12) - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk/Krakatau Steel Group, dalam menyongsong 2026, melakukan penguatan restrukturisasi guna melanjutkan transformasi perusahaan yang dinilai berhasil selama 2025.
Direktur Utama PT Krakatau Steel Akbar Djohan menyatakan capaian kinerja dan langkah transformasi perseroan sejalan dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat industri strategis nasional.
"Keberhasilan restrukturisasi yang tercermin dari laba, peningkatan produksi dan penjualan, serta penguatan struktur keuangan merupakan fondasi penting bagi Krakatau Steel untuk berkontribusi lebih besar dalam mewujudkan kemandirian industri baja nasional transformasi ini kami jalankan secara disiplin dan berkelanjutan," ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Berbagai capaian kinerja selama 2025, lanjut dia, menunjukkan penguatan fundamental perusahaan serta kesiapan perseroan memasuki fase pertumbuhan berkelanjutan.
Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar 24 juta dolar AS pada kuartal III 2025, mencerminkan momentum positif dari efektivitas restrukturisasi kewajiban dan peningkatan efisiensi operasional.
Dalam hal efisiensi, perseroan berhasil menurunkan biaya usaha sebesar 12 persen hingga triwulan III 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Upaya ini menjadi bagian dari transformasi berkelanjutan untuk menciptakan struktur biaya yang lebih sehat dan kompetitif.
Dari sisi operasional, stabilisasi pabrik menunjukkan hasil yang positif yakni volume produksi baja konsolidasi hingga kuartal III 2025 tercatat sebesar 740 ribu ton, meningkat dibandingkan periode yang sama 2024 sebesar 540 ribu ton.
Sejalan dengan peningkatan produksi, volume penjualan baja konsolidasi perseroan juga menunjukkan tren kenaikan sepanjang 2025, yakni 226 ribu ton pada kuartal I, menjadi 244 ribu ton pada kuartal II, dan 269 ribu ton pada kuartal III.
"Tren ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan pasar serta penguatan peran Krakatau Steel dalam memenuhi kebutuhan baja nasional," ujar Akbar, yang juga Chairman Indonesia Iron & Steel Industry Association (IISIA) dan Chairman Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA).
Dalam menyongsong tahun 2026, tambahnya, perseroan memandang dinamika pasar sebagai bagian dari siklus yang terus dikelola secara prudent.
Dengan fundamental usaha yang terus membaik, pihaknya optimistis dapat mengelola perusahaan secara konsolidasi dengan nilai aset mencapai 825,3 juta dolar, ditopang oleh kinerja operasional dan keuangan sepanjang 2025 yang menunjukkan tren pemulihan dan penguatan berkelanjutan.
Menurut Akbar, keberhasilan transformasi dan kinerja positif Krakatau Steel tidak terlepas dari dukungan Danantara selaku pemegang saham Seri B, yang diwujudkan melalui pemberian Pinjaman Pemegang Saham (PPS) guna memenuhi kebutuhan modal kerja pengoperasian fasilitas hot strip mill (HSM) dan cold rolling mill (CRM).
Dukungan Danantara, tambahnya, menjadi faktor penting dalam menjaga kelangsungan operasional, memperkuat likuiditas, serta mendukung implementasi program efisiensi perseroan, sehingga Krakatau Steel dapat fokus menjalankan agenda transformasi dan penguatan daya saing usaha secara berkelanjutan.
Sementara itu, dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Krakatau Steel menetapkan susunan pengurus perseroan terbaru yakni Komisaris Utama Hendro Martowardojo, Komisaris Independen Willgo Zainar, Komisaris Independen David Pajung, Komisaris Setia Diarta dan Komisaris Adityo Haryo Bimo.
Sedangkan, jajaran direksi yakni Direktur Utama Akbar Djohan, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Daniel Fitzgerald Liman, Direktur Komersial, Pengembangan Usaha, dan Portofolio Hernowo, Direktur SDM Suryantoro Waluyo, serta Direktur Infrastruktur dan Operasi Sidik Darusulistyo. (end/ant)
Riset Terkait
Berita Terkait
