PENUTUPAN PEMERINTAH AS TUNDA PEMISAHAN UNIT ES KRIM MAGNUM UNILEVER

29355214

IQPlus, (21/10) - Unilever menunda pemisahan unit es krim Magnum-nya karena penutupan pemerintah AS, ungkap perusahaan tersebut pada hari Selasa, menandai contoh awal gangguan bisnis dari kebuntuan yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Unilever, produsen sabun Dove dan mayones Hellmann's, mengatakan bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) saat ini belum dapat menyatakan efektif pernyataan pendaftaran yang diperlukan agar saham The Magnum Ice Cream Company dapat dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek New York.

Pencatatan saham bisnis es krim yang mencakup merek-merek seperti Ben & Jerry's dan Cornetto awalnya dijadwalkan pada 10 November di Amsterdam. Pencatatan saham sekunder untuk Magnum juga direncanakan di New York dan London.

Unilever mengatakan pekerjaan persiapan untuk pemisahan berjalan sesuai rencana dan berjalan dengan baik, dan pihaknya tetap berkomitmen untuk menyelesaikan proses spin-off tahun ini, dengan pembaruan lebih lanjut tentang jadwal yang direvisi akan diberikan sesegera mungkin.

Regulator pasar AS telah menghentikan peninjauan IPO selama penutupan pasar, meskipun awal bulan ini telah mempermudah perusahaan untuk melanjutkan pencatatan meskipun terjadi kebuntuan politik.

Perusahaan biasanya dicegah untuk melakukan debut di Wall Street selama periode ketika Kongres belum menyetujui pendanaan untuk operasional pemerintah, karena para pejabat tidak dapat meninjau dan menyetujui pernyataan pendaftaran.

Hal ini memicu kekhawatiran investor bahwa kebuntuan partisan di Washington dapat merusak pasar IPO.

Namun, perusahaan dapat membuat pernyataan mereka berlaku secara otomatis, yang melibatkan penetapan harga IPO 20 hari sebelum pencatatan, alih-alih menyelesaikannya pada malam sebelumnya setelah peninjauan SEC AS.

Meskipun ada penundaan, Unilever mengonfirmasi bahwa rapat umum pemegang saham untuk memberikan suara atas usulan konsolidasi modal sahamnya, yang terkait dengan pemisahan, akan tetap berlangsung pada hari Selasa. Namun, jadwal pelaksanaan konsolidasi tersebut juga akan diperbarui.

Dampak paling menonjol dari penutupan pemerintah AS selama 20 hari terhadap sektor korporasi adalah pada maskapai penerbangan karena kekurangan staf pengendali lalu lintas udara yang menyebabkan penundaan perjalanan di bandara.

Pemerintah AS menyatakan bahwa penutupan tersebut dapat merugikan perekonomian hingga $15 miliar per minggu akibat hilangnya output. (end/Reuters)