PENUTUPAN PEMERINTAH AS SEGERA BERAKHIR USAI DEMOKRAT SETUJU PEMBUKAAN KEMBALI

31332106

IQPlus, (10/11) - Penutupan pemerintah AS yang memecahkan rekor hampir berakhir setelah sekelompok Senator Demokrat moderat setuju untuk mendukung kesepakatan pembukaan kembali pemerintah dan pendanaan beberapa departemen dan lembaga untuk tahun depan, kata orang-orang yang mengetahui pembicaraan tersebut.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, Kongres akan mengesahkan pendanaan setahun penuh untuk Departemen Pertanian, Urusan Veteran, dan Kongres sendiri, sambil mendanai lembaga-lembaga lain hingga 30 Januari.

RUU tersebut akan memberikan gaji bagi pegawai pemerintah yang dirumahkan, melanjutkan pembayaran federal yang ditahan kepada negara bagian dan daerah, serta menarik kembali pegawai lembaga yang diberhentikan selama penutupan.

Indeks saham berjangka AS melonjak pada awal perdagangan Asia.

Senat akan mengadakan pemungutan suara uji prosedural pada hari Minggu. Jika pemungutan suara tersebut berhasil, Senat akan membutuhkan persetujuan semua anggota untuk segera mengakhiri penutupan pemerintahan. Setiap senator dapat memaksakan penundaan dan pemungutan suara selama beberapa hari.

DPR kemudian perlu mengesahkan RUU agar pemerintah dapat dibuka kembali dan Ketua DPR Mike Johnson mengatakan ia akan memberikan pemberitahuan dua hari kepada anggota parlemen untuk kembali.

"Sepertinya kita semakin dekat dengan berakhirnya penutupan pemerintah," kata Presiden Donald Trump kepada wartawan pada Minggu malam saat kembali ke Gedung Putih.

Senator Demokrat Tim Kaine, yang negara bagiannya, Virginia, merupakan rumah bagi banyak pegawai federal, mengisyaratkan pada hari Minggu bahwa ia akan mendukung kesepakatan tersebut, dengan menyebutkan larangan RUU tersebut terhadap PHK federal baru hingga 30 Januari.

Pengesahan RUU di DPR belum dijamin. Para pemimpin Demokrat telah menentang kesepakatan apa pun yang tidak mencakup perpanjangan subsidi Obamacare yang akan berakhir, yang tidak termasuk dalam RUU ini. Anggota Partai Republik Konservatif menginginkan RUU yang akan mendanai seluruh pemerintahan hingga 30 September mendatang.

Kesepakatan yang menyelamatkan muka ini juga jauh dari tujuan para pemimpin Demokrat di DPR dan Senat, yang menuntut perpanjangan subsidi premi Obamacare yang akan berakhir dan pencabutan pemotongan Medicaid yang disahkan oleh Partai Republik awal tahun ini.

Partai Demokrat berhasil mendapatkan janji dari Partai Republik untuk memberikan suara pada RUU pembaruan kredit pajak Undang-Undang Perawatan Terjangkau (Affordable Care Act) pada pertengahan Desember, menurut seseorang yang mengetahui perundingan tersebut.

Janji tersebut, yang pertama kali ditawarkan oleh Pemimpin Mayoritas Senat John Thune beberapa minggu yang lalu, tidak memuaskan semua anggota Partai Demokrat.

"Kami akan melawan RUU Partai Republik di DPR," kata pemimpin Demokrat di DPR, Hakeem Jeffries, dalam sebuah pernyataan pada Minggu malam.

Resolusi penutupan pemerintahan selama 40 hari yang akan datang mencerminkan pertikaian sebelumnya di mana partai yang mencoba memanfaatkan penutupan pemerintahan untuk meraih kemenangan kebijakan berakhir tanpa kemenangan.

Trump gagal mengamankan pendanaan tembok perbatasan selama penutupan pemerintahan 2018-2019 dan Partai Republik gagal mencabut Obamacare selama penutupan pemerintahan tahun 2013.

Partai Demokrat tahun ini telah memberikan suara 14 kali untuk memblokir langkah sementara tanpa syarat yang disahkan oleh DPR pada 19 September, yang akan membuat departemen dan lembaga tetap buka hingga 21 November.

Pada hari Rabu, penutupan pemerintah menjadi yang terpanjang dalam sejarah AS, melampaui penutupan 35 hari pada tahun 2018 dan 2019 di bawah pemerintahan Trump yang pertama.

Pemimpin Senat dari Partai Demokrat, Chuck Schumer, mengatakan pada Minggu malam bahwa ia akan menentang kesepakatan tersebut. Pada hari Jumat, Schumer mengatakan Partai Demokrat akan mengizinkan pemerintah untuk membuka kembali pemerintahan dengan imbalan perpanjangan satu tahun dari kredit pajak Obamacare yang akan berakhir masa berlakunya.

Tawaran itu dengan cepat ditolak oleh Partai Republik, yang banyak di antaranya menuntut penggantian menyeluruh Obamacare dengan alternatif Partai Republik yang belum diumumkan.

Partai Republik memutuskan untuk menghalangi tuntutan Partai Demokrat atas pengeluaran baru sebesar US$1,5 triliun dengan melarang DPR bersidang sejak 19 September. Gedung Putih meningkatkan tekanan dengan memecat pegawai pemerintah secara massal, mengancam tidak akan membayar lebih dari 600.000 pegawai federal yang dirumahkan, dan berupaya menentang perintah pengadilan untuk membayar tunjangan kupon makanan.

Menjelang musim liburan Thanksgiving yang sibuk, Menteri Perhubungan Sean Duffy memerintahkan maskapai penerbangan untuk membatalkan penerbangan, yang menyebabkan masalah besar bagi para pelancong. Pada hari Minggu, ia mengatakan bahwa situasi akan semakin buruk di musim liburan.

Taktik tersebut sebagian besar berhasil membuat cukup banyak anggota Senat dari Partai Demokrat menyerah di bawah tekanan. Partai Republik, meskipun menguasai kedua majelis Kongres, membutuhkan delapan anggota Demokrat untuk menyetujui RUU anggaran sementara guna menghentikan perdebatan di Senat.

Perundingan di antara sekelompok senator bipartisan semakin intensif setelah kemenangan gemilang Partai Demokrat dalam pemilihan umum di luar tahun anggaran di New York City, New Jersey, Virginia, California, dan tempat-tempat lainnya.

Partai Republik mengatakan bahwa Partai Demokrat tampak khawatir bahwa menarik kembali tuntutan penutupan pemerintah sebelum pemilih pergi ke tempat pemungutan suara akan mengurangi jumlah pemilih.

Tidak jelas apakah Kongres akan mencapai kesepakatan untuk memperpanjang subsidi Obamacare sebelum berakhir pada akhir Desember. Para pemimpin Partai Republik di DPR mengatakan mereka menentang perpanjangan tersebut dan malah telah mengusulkan serangkaian prioritas konservatif yang mencakup perluasan rencana asuransi kesehatan jangka pendek untuk bersaing dengan rencana pertukaran Obamacare dan penerapan pembatasan terkait aborsi.

Anggota Senat dari Partai Republik mengatakan bahwa setiap perpanjangan harus mencakup perubahan besar, seperti batasan pendapatan bagi penerima subsidi dan persyaratan bagi penerima untuk membayar setidaknya sebagian premi. Namun, beberapa pihak menuntut perubahan menyeluruh terhadap Undang-Undang Perawatan Terjangkau (Affordable Care Act) sebelum menyetujui apa pun.

Konsekuensi penutupan pemerintah merugikan ekonomi AS sekitar US$15 miliar per minggu. Dan Kantor Anggaran Kongres memperkirakan bahwa penutupan pemerintah akan mengurangi tingkat pertumbuhan PDB riil triwulanan tahunan sebesar 1,5 poin persentase pada pertengahan November.

Sentimen konsumen mencapai titik terendah dalam tiga tahun pada hari Jumat di tengah meningkatnya kecemasan tentang penutupan pemerintah, harga, dan pasar tenaga kerja.

Hal ini menyebabkan penangguhan sebagian besar data ekonomi pemerintah, menyebabkan Federal Reserve bertindak gegabah dalam menghadapi inflasi yang tinggi dan meningkatnya pengangguran.

Rancangan undang-undang (RUU) belanja setahun penuh berisi beberapa kemenangan bagi Partai Demokrat, termasuk penolakan pemotongan bantuan pangan internasional yang diminta oleh pemerintahan Trump dan peningkatan anggaran keamanan Kepolisian Capitol untuk melindungi anggota parlemen.

RUU tersebut akan memberikan keuntungan besar bagi industri bir dengan membatasi penjualan produk rami yang memabukkan. Industri rami mengklaim ketentuan tersebut mengancam 325.000 lapangan kerja. (end/Bloomberg)