BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    PENGIRIMAN KENDARAAN STELLANTIS NAIK 13% DI KUARTAL KETIGA

    Terbit Pada

    10 October 2025

    1760082281069634

    IQPlus, (10/10) - Stellantis pada hari Jumat mengumumkan bahwa pengiriman kendaraan globalnya naik 13% year-on-year pada kuartal ketiga, didorong oleh model-model baru dan permintaan dari Amerika Utara, yang menandakan pemulihan bisnis setelah beberapa kuartal mengalami penurunan penjualan.

    Produsen mobil Prancis-Italia-Amerika ini memperkirakan telah mengirimkan total 1,3 juta kendaraan pada periode Juli-September.

    Data akhir mengenai pengiriman dan pendapatan kuartal ketiga akan dirilis pada tanggal 30 Oktober. Merek Stellantis meliputi Jeep, Peugeot, Fiat, Opel, dan Ram.

    Pengiriman di Amerika Utara melonjak 35% menjadi 403.000 kendaraan, sebagian didorong oleh peluncuran Ram 1500 bertenaga V8 dan normalisasi tingkat inventaris setelah pemangkasan produksi tahun lalu, ungkap perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan.

    Kinerja ini menunjukkan bahwa Stellantis, yang sejak Juni dipimpin oleh CEO baru Antonio Filosa, mungkin kembali meraih momentum, khususnya di salah satu pasar terpentingnya, setelah bergulat dengan faktor-faktor seperti kelebihan inventaris dan transisi model yang membebani volume penjualan di kuartal-kuartal sebelumnya.

    Di Eropa, pengiriman naik 8% year-on-year menjadi 534.000 kendaraan, didukung oleh peningkatan empat model kompak baru.Citroen C3, Citroen C3 Aircross, Opel Frontera, dan Fiat Grande Panda yang tidak diproduksi pada periode yang sama tahun lalu.

    Namun, peningkatan tersebut sebagian diimbangi oleh melemahnya permintaan kendaraan komersial ringan dan volume yang lebih rendah di beberapa negara utama Eropa, tambah Stellantis.

    Di tempat lain, pengiriman turun 3% di Amerika Selatan menjadi 252.000 kendaraan. Stellantis menyatakan hal ini disebabkan oleh angka yang tinggi pada periode yang sama tahun lalu, ketika perusahaan memulihkan pengiriman yang tertunda akibat banjir di Rio Grande do Sul. (end/Reuters)