BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    PEMERINTAH KEMBANGKAN INDUSTRI DI KAWASAN TRANSMIGRASI

    Terbit Pada

    26 September 2025

    1758866536325147

    IQPlus,(26/9) - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Transmigrasi memperkuat sinergi untuk mengembangkan industri di kawasan transmigrasi.

    "Ada 154 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia yang hari ini ingin terus direvitalisasi. Secara realpotensi ekonomi bisa dihadirkan di sejumlah kawasan transmigrasi tersebut," kata Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam jumpa pers seusai penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemenko Infra bersama Kementerian Transmigrasi dan Kementerian Perindustrian, di Jakarta, Jumat.

    Ketiga kementerian menandatangani nota kesepahaman pengembangan industri kawasan transmigrasi, sebagai upaya memperkuat sinergi antar sektor sekaligus mendukung percepatan revitalisasi 154 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia.

    AHY mengatakan sinergi itu menekankan pentingnya penguatan industri di kawasan transmigrasi agar dapat membuka lapangan pekerjaan baru, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat terhadap akses ekonomi yang lebih merata.

    "Karena sekali lagi niat awalnya adalah mengembangkan kawasan terutama di tempat-tempat yang masih ketinggalan. Kita ingin menghadirkan solusi dan kebijakan untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan di berbagai wilayah," ujar dia.

    Menurut dia, langkah bersama itu menjadi model pengembangan wilayah yang terintegrasi, didukung infrastruktur dasar dan konektivitas, sehingga membentuk ekosistem industri dan ekonomi berkelanjutan di berbagai daerah.

    Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan terdapat 154 kawasan transmigrasi yang saat ini dikembangkan secara bertahap sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, dengan beberapa pilot project telah ditetapkan sebagai percontohan.

    Salah satu pilot project berada di kawasan transmigrasi Melolo, Nusa Tenggara Timur, sementara pengembangan juga dilakukan di Salor, Kabupaten Merauke yang berbatasan dengan proyek strategis nasional industri tebu.

    Kawasan transmigrasi tersebut diarahkan untuk mendukung produksi bioetanol dan swasembada pangan gula, dengan memanfaatkan kebutuhan lahan industri tanpa menghilangkan kepemilikan masyarakat lokal.

    Masyarakat transmigran akan tetap menjadi pemilik lahan melalui korporasi di bawah Koperasi Merah Putih, yang kemudian dikawinkan dengan industri untuk menciptakan kemitraan berkelanjutan, katanya menegaskan.

    Ia mengatakan model bisnis itu memberikan dua manfaat besar bagi transmigran, yakni penghasilan bulanan sebagai tenaga kerja serta dividen dari kepemilikan saham lahan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

    "Model bisnis seperti itulah yang akan kami kembangkan ke depan sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden," kata Mentrans. (end/ant)