BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    PEMEGANG SAHAM SETUJU, PANASIA INDO RESOURCES (HDTX) HENGKANG DARI BURSA

    Terbit Pada

    07 October 2025

    1759821213079522

    IQPlus, (7/10) - PT Panasia Indo Resources Tbk. (IDX: HDTX) resmi mengubah statusnya dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Jumat, 3 Oktober 2025, di kantor pusat perseroan, Jl. Moh. Toha Km 6, Bandung.

    Rapat yang berlangsung singkat, yakni hanya selama 14 menit mulai pukul 09.34 hingga 09.48 WIB, dihadiri oleh jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Hadir dalam rapat antara lain Komisaris Soebianto Bambang Soegiarto dan Agnes Novella Hidjaja, serta Direktur Utama Enrico Haryono bersama dua direktur lainnya, Albert Januar Hidjaja dan Desveny Sibuea.

    Kehadiran para pemegang saham atau kuasa pemegang saham mencapai 99,20% dari total saham beredar, yakni sebanyak 3.568.481.360 saham dari total 3.597.159.900 saham yang memiliki hak suara. Hal ini mencerminkan partisipasi yang sangat tinggi dan mencukupi kuorum untuk mengambil keputusan.

    Agenda tunggal rapat adalah persetujuan perubahan status Perseroan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup. Dalam rapat, pemegang saham diberi kesempatan menyampaikan pendapat dan pertanyaan seputar agenda tersebut.

    Mekanisme pengambilan keputusan dilakukan terlebih dahulu secara musyawarah untuk mufakat. Karena tidak ada penolakan, keputusan pun diambil secara bulat dan disetujui seluruh pemegang saham yang hadir.

    Dengan keputusan ini, PT Panasia Indo Resources Tbk secara resmi memulai proses perubahan status hukum dari emiten publik menjadi perusahaan privat. Hal ini berarti perusahaan tidak lagi akan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan tidak lagi wajib melakukan keterbukaan informasi kepada publik sebagaimana sebelumnya.

    Langkah ini sekaligus menandai transformasi strategi bisnis perusahaan. Namun, manajemen belum menyampaikan secara terbuka alasan atau latar belakang keputusan tersebut, termasuk apakah akan dilakukan tender offer atau skema exit lainnya bagi investor publik.

    Panasia Indo Resources sebelumnya dikenal sebagai perusahaan tekstil yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan sempat mengalami pasang surut dalam performa keuangan dan perdagangannya di pasar modal. (end)