PEKERJA PERTAHANAN BOEING BERTAHAN UNTUK KESEPAKATAN LEBIH BAIK
Share via
Terbit Pada
22 August 2025
23358899
IQPlus, (22/8) - Para petinggi serikat pekerja mesin dan seorang anggota Kongres dari Partai Demokrat bergabung dengan para pekerja yang mogok di luar fasilitas Boeing Defense dekat St. Louis pada hari Kamis, mendesak perusahaan tersebut untuk mendapatkan kontrak yang mendekati kesepakatan yang dicapai dengan para pekerjanya di wilayah Seattle.
Namun, Dan Gillian, eksekutif puncak Boeing pada hari Kamis membela tawaran perusahaan yang ditolak oleh 3.200 anggota Distrik 837 Asosiasi Pekerja Mesin dan Dirgantara Internasional (IAM).
Para pekerja melakukan pemogokan pada 4 Agustus, menghentikan produksi pesawat tempur F-15 dan F/A-18.
"Tawaran kami kuat saat itu dan masih kuat sekarang dengan rata-rata pertumbuhan upah sebesar 40%," kata Gillian dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.
Saat ini tidak ada rencana untuk melanjutkan negosiasi, kata para pejabat dari kedua belah pihak.
"IAM siap bertemu dengan Boeing," kata Presiden IAM Internasional Brian Bryant kepada Reuters.
Bryant termasuk di antara para pemimpin serikat pekerja yang bergabung dengan para pekerja yang mogok dalam aksi unjuk rasa, bersama dengan Anggota DPR AS Wesley Bell, seorang Demokrat dari Missouri, yang mewakili wilayah tersebut.
Para pekerja menginginkan tawaran kontrak dengan kenaikan upah umum yang lebih tinggi, untuk mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak skala upah, dan perbaikan pada program pensiun 401(k) perusahaan, ujar Bryant.
"Pada kenyataannya, mereka harus menawarkan hal yang sama seperti yang mereka tawarkan di Seattle," ujarnya, merujuk pada ketentuan pensiun dalam kontrak empat tahun yang disetujui pada bulan November oleh sekitar 33.000 anggota IAM District 751, yang merakit sebagian besar pesawat jet Boeing di Northwest.
Kontrak tersebut mencakup kenaikan upah umum sebesar 38% selama empat tahun, ditambah kontribusi program pensiun yang lebih tinggi, pemulihan bonus tahunan, bonus penandatanganan sebesar $12.000, dan janji untuk membangun jet komersial Boeing berikutnya di wilayah Seattle, jika program tersebut diluncurkan dalam jangka waktu kontrak.
Tawaran yang ditolak oleh pekerja di wilayah St. Louis mencakup kenaikan upah umum sebesar 20%, bonus ratifikasi sebesar $5.000, serta lebih banyak waktu liburan dan cuti sakit. (end/Reuters)