BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    PBB : SEPERLIMA EKSPOR VIETNAM KE AS BISA TERPANGKAS AKIBAT TARIF

    Terbit Pada

    22 September 2025

    1758515076714983

    IQPlus, (22/9) - Tarif AS yang diberlakukan pada bulan Agustus berisiko memangkas hingga seperlima ekspor Vietnam ke Amerika Serikat, menjadikannya negara yang paling terdampak di Asia Tenggara, menurut perkiraan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    Vietnam merupakan eksportir terbesar keenam dunia ke Amerika tahun lalu dengan nilai pengiriman barang senilai $136,5 miliar, menurut data perdagangan AS. Barang-barang tersebut sebagian besar diproduksi di pabrik-pabrik yang dikelola oleh perusahaan multinasional AS dan asing atau pemasok mereka.

    Dalam skenario terburuk inflasi AS yang sangat tinggi akibat tarif, bea masuk 20% yang dikenakan pada barang-barang Vietnam dapat menyebabkan ekspor Vietnam ke AS turun "lebih dari 25 miliar dolar seiring waktu, hampir seperlima dari total tahunan," ujar Philip Schellekens, kepala ekonom UNDP untuk kawasan Asia-Pasifik, kepada Reuters.

    Kementerian Keuangan dan Perindustrian Vietnam tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Data komprehensif pertama Vietnam yang dirilis sejak tarif berlaku pada 7 Agustus menunjukkan ekspor Vietnam ke Amerika Serikat, pasar terbesarnya, turun 2% pada Agustus dibandingkan Juli, dengan penurunan 5,5% untuk alas kaki, yang mana Vietnam merupakan pemasok terbesar kedua di dunia, menurut departemen bea cukai. Hal ini menyusul lonjakan ekspor sebelum tarif.

    Bank Dunia merevisi turun proyeksi pertumbuhan Vietnam untuk tahun ini setelah tarif AS berlaku.

    Nike, Adidas dan Puma yang memproduksi sebagian besar produksi sepatu global mereka melalui pemasok di Vietnam, menolak berkomentar.

    Potensi penurunan ekspor Vietnam ke Amerika sebesar 19,2% hampir dua kali lebih tinggi dari rata-rata penurunan ekspor sebesar 9,7% dari Asia Tenggara, kawasan yang paling terdampak di benua itu dan merupakan pusat industri utama, menurut laporan UNDP yang dirilis minggu lalu, salah satu estimasi publik pertama mengenai dampak pada arus perdagangan sejak tarif diberlakukan.

    "Tidak ada negara di Asia Tenggara yang lebih rentan terhadap kenaikan tarif AS daripada Vietnam," kata Schellekens, seraya mencatat bahwa hanya Tiongkok di Asia Timur yang akan terpukul lebih keras dalam dolar.

    Di antara negara-negara besar Asia Tenggara, ekspor Thailand ke AS dapat turun 12,7%, Malaysia 10,4%, dan Indonesia 6,4%, menurut laporan UNDP.

    Penurunan ekspor AS diperkirakan akan memangkas sekitar 5% dari Produk Domestik Bruto Vietnam, meskipun dampak tarif dapat memakan waktu bertahun-tahun untuk sepenuhnya terwujud, dan kemungkinan akan dimitigasi oleh penyerapan sebagian biaya oleh eksportir, diversifikasi Vietnam ke wilayah lain, dan pengeluaran domestik yang lebih besar. (end/Reuters)