OJK SEBUT PEMBIAYAAN MODAL KERJA TOPANG INDUSTRI MULTIFINANCE TUMBUH
Share via
Terbit Pada
08 September 2025
1757290085516699
IQPlus, (8/9) - Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agusman menyampaikan pembiayaan modal kerja masih menjadi tulang punggung pertumbuhan industri multifinance (perusahaan pembiayaan).
Ia menuturkan piutang pembiayaan modal kerja tumbuh sebesar 8,86 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp51,03 triliun pada Juli 2025.
"(Pertumbuhan tersebut) didukung oleh penyaluran pembiayaan dengan skema pembiayaan fasilitas modal usaha yang mencatat pertumbuhan sebesar 16,89 persen year-on-year, nominalnya itu Rp16,42 triliun," kata Agusman di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan peningkatan tersebut sejalan dengan masih tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pembiayaan pengadaan barang dan jasa, serta adanya relaksasi dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 46 Tahun 2024 tentang Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan, Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur dan Perusahaan Modal Ventura.
Sementara itu Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi mengungkapkan terdapat 10 perusahaan dalam antrean IPO yang tengah menjalani proses penelaahan pernyataan pendaftaran, dengan estimasi nilai emisi sekitar Rp5,3 triliun.
"Mengenai pipeline IPO terbaru, belum ada informasi yang pasti tentang IPO lighthouse akhir tahun ini dan sektor apa yang akan terlibat. Namun demikian, saat ini OJK mencatat terdapat 10 calon emiten yang pernyataan pendaftarannya sedang dalam proses penelaahan di OJK,"katanya. (end/ant)
Riset Terkait
Berita Terkait