OJK MINTA BPR DI BALI GENJOT KUALITAS ANALISIS KREDIT
Share via
Published On
30 July 2025
21057427
IQPlus, (30/7) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali meminta bank perekonomian rakyat (BPR) di Pulau Dewata menggenjot kualitas analisis kredit untuk menekan kredit bermasalah.
"Kesehatan BPR harus dijalankan secara berkesinambungan dan saling melengkapi dengan penerapan market conduct yang baik," kata Kepala OJK Bali Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Bali, Rabu.
Regulator lembaga jasa keuangan itu mencatat angka kredit bermasalah (non performing loan/NPL) BPR di Bali tergolong tinggi yakni mencapai 16,64 persen per Mei 2025 atau ada kenaikan dibandingkan periode sama 2024 mencapai 16,02 persen.
OJK Bali mencatat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BPR dan BPR syariah masih terjaga, tecermin dari peningkatan dana pihak ketiga (DPK) secara konsisten selama periode berjalan.
Total DPK tumbuh dari sebesar Rp12,58 triliun pada Desember 2019 menjadi Rp17,32 triliun pada Mei 2025, dengan tingkat pertumbuhan mencapai 5,31 persen secara tahunan pada Mei 2025.
"Capaian itu mencerminkan peran BPR yang tetap relevan di tengah masyarakat serta kemampuan BPR di Bali dalam menjaga kepercayaan publik melalui pendekatan yang responsif, inklusif, dan berbasis kearifan lokal," katanya. (end/ant)
Related Research
News Related