NEGOSIATOR : DANA INVESTASI KE AS TAK PENGARUHI PASAR VALAS
Share via
Terbit Pada
01 October 2025
1759303780988655
IQPlus, (1/10) - Dana investasi senilai US$550 miliar ke AS yang merupakan pilar kesepakatan perdagangan AS-Jepang tidak akan memengaruhi pasar valuta asing, menurut negosiator perdagangan terkemuka Jepang, Ryosei Akazawa.
Tokyo akan mendanai instrumen tersebut melalui berbagai metode, termasuk pinjaman dari rekening khusus valuta asing, yang umumnya menggunakan dana yang sudah dimiliki Jepang dalam dolar AS, ujar Akazawa pada Rabu (1 Oktober) di Tokyo.
"Kami akan beroperasi dengan hati-hati untuk memastikan yen tidak melemah, yang menyebabkan kenaikan harga impor bagi Jepang," kata Akazawa. "Kami telah menghitung bahwa US$550 miliar adalah skala di mana kami dapat beroperasi tanpa memengaruhi valuta asing."
Komentar Akazawa memberikan wawasan lebih lanjut tentang pemahaman Jepang tentang bagaimana wahana investasi tersebut akan berfungsi, mengingat masih banyaknya pertanyaan mengenai implementasi kesepakatan perdagangan yang dicapai pada akhir Juli. Mengingat besarnya dana tersebut, terdapat spekulasi mengenai bagaimana aliran investasi tersebut dapat memengaruhi pasar valuta asing.
Akazawa juga mengatakan bahwa AS tidak peduli dengan pemecahan wahana senilai US$550 miliar tersebut, yang akan berupa kombinasi investasi, pinjaman, dan jaminan pinjaman. Selama dana tersedia sesuai kebutuhan, keputusan mengenai pemecahannya berada di tangan Jepang, ujarnya.
Akazawa sebelumnya berpendapat bahwa hanya 1 hingga 2 persen dari mekanisme US$550 miliar tersebut yang akan berupa investasi aktual, sedangkan sisanya berupa pinjaman dan jaminan pinjaman.
Ia mengatakan pada hari Rabu bahwa ia mendasarkan penilaian tersebut pada proyek-proyek sebelumnya yang didukung oleh Japan Bank for International Cooperation dan Nippon Export and Investment Insurance, dua organisasi yang akan terlibat dalam pendanaan dana senilai US$550 miliar tersebut.
Negosiator perdagangan tersebut mengatakan ia ingin pemerintahan Jepang berikutnya yang menjalankan dana investasi tersebut, dan bahwa ia akan memberikan pengetahuan untuk memastikan hal itu terjadi. Partai Demokrat Liberal yang berkuasa di Jepang akan memilih pemimpin barunya pada tanggal 4 Oktober untuk menggantikan Perdana Menteri Shigeru Ishiba yang akan lengser.
Kesepakatan perdagangan antara Tokyo dan Washington memangkas tarif AS untuk mobil Jepang menjadi 15 persen dari 27,5 persen dan menetapkan pungutan pada banyak produk lain pada tingkat yang sama. Jepang juga mengamankan klausul keselamatan dalam kesepakatan tersebut sehingga tidak akan diperlakukan lebih buruk daripada negara lain dalam hal tarif sektoral di masa mendatang untuk semikonduktor dan farmasi. (end/Bloomberg)