BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    MERDEKA DALAM TEKNOLOGI: KOMUNITAS UBUNTU INDONESIA TEGASKAN ESENSI OPEN SOURCE

    Terbit Pada

    22 September 2025

    1758527629164472

    IQPlus, (22/9) - Komunitas Ubuntu Indonesia menggelar Rapat Umum Anggota (RUA) di Cafe Kuilo, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (17/9). Forum ini menjadi momentum konsolidasi gerakan sekaligus meneguhkan regenerasi kepengurusan komunitas open source yang telah eksis sejak 2005.

    Dalam rapat umum anggota tersebut, Veros Mohamed terpilih sebagai Ketua Umum, sementara Sartika Lestari dipercaya sebagai Bendahara. Keputusan ini menandai keterlibatan lebih besar generasi muda, khususnya Gen Z, dalam kepemimpinan komunitas.

    "Ini bukan sekadar pergantian struktur, tetapi estafet yang memberi ruang bagi generasi baru untuk bergerak," kata Veros Mohamed yang merupakan profesional di perusahaan teknologi informasi dan berusia 26 tahun ini. Adapun Sartika Lestari merupakan pegiat open source kelahiran 2001.

    Untuk diketahui, open source adalah model pengembangan teknologi di mana kode sumber sebuah perangkat lunak dibuka untuk umum sehingga siapa saja bisa mempelajari, mengubah, dan membagikannya kembali. Sifat terbuka ini membuat teknologi lebih transparan, aman, dan fleksibel karena tidak bergantung pada satu vendor saja.

    Bagi masyarakat, open source sering diidentikkan dengan perangkat lunak gratis, padahal esensinya adalah soal kebebasan (freedom) dalam mengakses, memodifikasi, dan menggunakan teknologi sesuai kebutuhan.

    RUA turut dihadiri sejumlah tokoh senior open source yang sejak lama aktif di ekosistem teknologi terbuka, di antaranya Onno W. Purbo, Rusmanto Maryanto, Hadi Sutedjo (Mbah Sabri), Ahmad Haris, Farhan Perdana (Blek), dan I Gede Kosha Pradhiksa.

    Hadir pula Wong Sui Jan, Ryo Ardian, Veros Mohamed, Sartika Lestari, Agung Budi Prasetyo, bersama pengurus dan pegiat Ubuntu lainnya. Pertemuan lintas generasi ini menyatukan pengalaman dan energi baru untuk memperkuat peran Ubuntu Indonesia ke depan.

    Sembari mengapresiasi dan menyambut kepengurusan baru, mantan Ketua Umum Komunitas Ubuntu Indonesia, Hadi Sutedjo menegaskan kembali esensi open source dalam konteks kedaulatan data.

    "Open source itu bukan soal free atau gratis. Open source itu soal freedom, soal merdeka. Kalau data bangsa ini dikuasai vendor asing, jangan harap kita bisa bicara kedaulatan digital," ujarnya.

    Sejak berdiri pada 2005, Ubuntu Indonesia konsisten menjadi wadah bagi pengguna, pengembang, dan pegiat open source di seluruh Nusantara. Latar belakang mereka beragam, termasuk mahasiswa dan profesional.

    "Komunitas kita ini konsisten membangun literasi digital, memperluas adopsi teknologi terbuka, dan merawat ekosistem yang inklusif bagi semua untuk masa depan bangsa," ujar Ryo Ardian.

    Semangat berbagi, imbuh dia, sangat mewarnai beragam perbincangan di mailing list, pertemuan offline atau kopi darat, hingga diskusi kampus seperti Institut Teknologi Tangerang Selatan (ITTS).

    Salah satu pegiat komunitas ini, Ryo Ardian, mengungkapkan rapat umum kali ini menegaskan bahwa Ubuntu Indonesia bukan hanya forum teknologi, tetapi juga penguatan komitmen memacu ekosistem open source dan mendorong kemandirian digital.

    Termasuk pula menjaga kebebasan dalam mengelola data nasional dan tentang keberanian untuk berdiri di atas kaki sendiri.

    Kiprah kolaboratif para pegiat open source ini marak pula menggelar kegiatan di ibukota hingga penjuru daerah. Seperti Ubuntu Metro yang merupakan gabungan komunitas pengguna Ubuntu di wilayah Jabodetabek.

    Beberapa ajang besar yang pernah digelar di antaranya Ubuntu Natty Release Party, Road to School, Install Fest @ Mall Jabodetabek, Open Source Futsal Community Competition, dan Ubuntu Professional Support.

    Agenda event Ubuntu Release Party juga digelar oleh Komunitas ubuntu-id Jogjakarta. Begitu pula Ubuntu-ID Makassar yang menghelat Release Party Ubuntu 13.10 Saucy Salamander di Politeknik Negeri Ujung Pandang dan SMK 1 Palopo

    Mereka juga menyelenggarakan Seminar Android dan Linux di STMIK Kharisma dan Seminar Open Source di Politeknik Negeri Ujung Pandang beberapa waktu lalu.

    Ke depan, kepengurusan Komunitas Ubuntu Indonesia yang baru bakal menggelar rangkaian kegiatan guna mendorong pemanfaatan dan memperkuat peran teknologi open source. (end)