MENTERI UMKM: ALOKASI KUR KE SEKTOR PRODUKSI BERI DAMPAK GANDA EKONOMI
Share via
Published On
22 August 2025
23351256
IQPlus, (22/8) - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyebutkan alokasi kredit usaha rakyat (KUR) ke sektor produksi memberikan dampak ganda (multiplier effect) bagi perekonomian nasional.
Menteri Maman, dalam sambutannya di acara Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 di Jakarta, Jumat, menyampaikan penyaluran KUR ke sektor produksi hingga semester I 2025 telah mencapai 60,3 persen.
"Saya menganggap ini penting karena kalau kita alokasi dana KUR itu 60 persen ke sektor produksi, multiplier effect-nya juga banyak, seperti penyerapan tenaga kerja, memiliki efek atau dampak ekonomi, dan lain sebagainya," kata Maman.
Adapun Kementerian UMKM mencatat hingga 19 Agustus 2025, realisasi penyaluran KUR telah mencapai Rp169,2 triliun atau 52,1 persen dari target Rp300 triliun.
Dana tersebut telah disalurkan kepada 2,90 juta debitur penerima, yang terdiri dari 1,05 juta debitur baru dan 1,08 juta debitur graduasi.
Dari jumlah tersebut, Rp101,9 triliun tersalurkan untuk sektor produksi.
Ia pun menyoroti bahwa program KUR setiap tahunnya selama ini masih banyak berfokus pada target angka, alih-alih memperhatikan kualitas penyalurannya.
"Untuk itu, proses distribusi KUR tidak hanya sekadar dilihat dari aspek kuantitas saja, tapi juga harus dilihat dari aspek kualitas juga," ujar dia. (end/ant)
Related Research
News Related