MENTERI PKP: PROGRAM FLPP SOLUSI UTAMA ATASI BACKLOG KEPEMILIKAN RUMAH

1759197043968229

IQPlus, (30/9) - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau disapa Ara mengungkapkan program rumah subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi solusi utama mengatasi backlog kepemilikan rumah.

"Program rumah subsidi FLPP menjadi solusi utama mengatasi backlog (kekurangan pasokan) kepemilikan rumah sebesar 9,9 juta unit," ujar Ara dalam acara Akad Massal 26.000 KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin.

Sedangkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), lanjutnya, ditujukan untuk mengurangi 26,9 juta Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

"Tahun ini, pemerintah menyalurkan 45 ribu unit BSPS dan menargetkan peningkatan menjadi 400 ribu unit pada 2026," kata Ara.

Ia juga menyampaikan terima kasih atas kebijakan Presiden yang berpihak pada rakyat kecil, mulai dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) gratis.

Kemudian percepatan dan pembebasan biaya Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), hingga kenaikan kuota FLPP menjadi 350 ribu unit, terbesar dalam sejarah serta menjaga bunga FLPP tetap 5 persen.

Dalam kesempatan sama, Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho mengatakan, hingga 28 September 2025, penyaluran KPR Subsidi telah mencapai 183.058 unit rumah atau 52,3 persen dari target 350 ribu unit. (end/ant)