MENKO AIRLANGGA TEKANKAN PERAN STRATEGIS SEKTOR RETAIL DAN UMKM
Share via
Terbit Pada
28 August 2025
23949213
IQPlus, (28/8) - Perekonomian Indonesia terus menunjukkan kinerja yang solid, pada Triwulan II-2025 mampu mencatat pertumbuhan sebesar 5,12% (yoy). Salah satu pendorong utama pertumbuhan pada periode ini yaitu konsumsi rumah tangga yang memberikan kontribusi signifikan sebesar 2,64% terhadap total pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, porsi konsumsi rumah tangga sendiri terhadap PDB nasional pada triwulan ini mencatat capaian sebesar 54,25%.
"Pak Presiden ingin pertumbuhan kita 8 persen. Maka kita cari pengali terbesar. Nah, pengali terbesar ini adalah sektor konsumsi. Jadi kita beri tepuk tangan konsumsi. Konsumsi itu diikuti oleh pertumbuhan UMKM. Jadi kita lihat tadi UMKM yang mengisi sektor konsumsi itu tinggi, dan tentu kita mengapresiasi brand lokal," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Indonesia Retail Summit & Expo (IRSE) 2025 dan Penyerahan Hari Retail Modern Indonesia (Harmoni) Awards di Jakarta, Rabu (27/08).
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga mengatakan bahwa program BINA Lebaran, Friday Mubarak, Holiday Sale, BINA Hari Belanja Diskon (HBD) Indonesia, Indonesia Shopping Festival, Jakarta Great Sale, Solo Raya Great Sale memperlihatkan keberhasilan. Hal ini sekaligus menunjukkan bagaimana sinergi antara pelaku usaha, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pelaku usaha mampu menggerakkan konsumsi masyarakat.
"Kemudian juga sektor yang di bawah Kementerian Pariwisata, bagaimana mem-bundling belanja menjadi tujuan para turis. Terutama turis Malaysia yang biasanya hunting di Indonesia. Dan arahan Bapak Presiden sudah membolehkan bahwa airport-airport kita dibuka untuk penerbangan internasional atau regional. Nah, dengan demikian mungkin kita juga bisa mendorong program atau kampanye belanja di Indonesia," tegas Menko Airlangga.
Lebih lanjut, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia menunjukkan tren positif dimana jumlah kunjungan pada tahun 2024 tercatat sebanyak 13 juta kunjungan dengan nilai devisa sebesar Rp296 triliun. Hingga bulan Juni 2025, kunjungan wisman telah mencapai 7 juta kunjungan atau telah melebihi setengah capaian tahun 2024. Dengan tren ini, devisa yang dihasilkan sampai Juni 2025 diperkirakan dapat mencapai Rp160 triliun yang sekaligus memberikan peluang besar bagi sektor ritel, kuliner, dan produk kreatif lokal.
Di sisi lain, Menko Airlangga juga menjelaskan terkait prospek perdagangan Indonesia ke depan yang semakin cerah dan optimis. Indonesia saat ini tengah dalam proses penandatanganan kerja sama IEU-CEPA yang akan membuka akses pasar Eropa dengan biaya masuk nol. Selain itu, ketidakpastian tarif dengan Amerika Serikat juga telah terselesaikan dan menjadikan Indonesia sebagai negara ketiga yang berhasil mencapai kesepakatan. Kemudian, Indonesia juga mencatat kemenangan dalam sengketa perdagangan di WTO terkait produk biodiesel melawan Eropa.
Atas jasa dan dedikasi luar biasa dalam memajukan ritel nasional, Menko Airlangga dalam kesempatan tersebut dianugerahi penghargaan Tanda Kehormatan Jasa Ritel Mahautama dari Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO). Peran penting Menko Airlangga tersebut diperlihatkan melalui program Belanja di Indonesia Aja (BINA) sebagai payung ritel Indonesia, serta upaya yang konsisten dalam memperkuat ekosistem ritel melalui kebijakan yang berpihak pada pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kita harus kejar pariwisata itu sebagai low hanging fruit. Dan itu juga penghasil devisa yang besar. Jadi seperti untuk mendukung pembelian di dalam negeri mari kita keroyok juga sektor pariwisata. Kalau kita keroyok antara Menteri UMKM, Menteri Perdagangan, Menteri Pariwisata saya yakin semakin lama dolar akan semakin masuk ke Indonesia," pungkas Menko Airlangga. (end)
Riset Terkait
Berita Terkait