MENKO AIRLANGGA: BADAN INDUSTRI MINERAL FOKUS KELOLA RARE EARTH
Share via
Published On
25 August 2025
23654445
IQPlus, (25/8) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pembentukan Badan Industri Mineral ditujukan untuk mengelola mineral strategis, khususnya "rare earth" yang saat ini menjadi perhatian global.
"Mineral dan industri itu kaitannya dengan rare earth, dimana itu menjadi perhatian," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Airlangga menjelaskan mineral tersebut memiliki urgensi karena dibutuhkan secara luas oleh dunia sehingga diperlukan perhatian khusus.
Badan baru itu, kata dia, akan berperan dalam mengekstraksi, melindungi, dan selanjutnya mengembangkan industri tersebut.
"Pertama untuk mengekstrak rare earth, memproteksi rare earth, baru untuk industri," kata dia.
Airlangga menyebut produk akhir dari "rare earth" tersebut adalah magnet dan baterai. Dia menambahkan kebutuhan "rare earth" juga terkait erat dengan sektor pertahanan, karena hampir seluruh industri memerlukan magnet sebagai komponen penting.
"Semua butuh, untuk pertahanan butuh, hampir seluruh industri butuh magnet," kata dia.
Lebih lanjut Airlangga mengatakan penunjukan Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Brian Yuliarto sebagai Kepala Badan Industri Mineral karena badan tersebut juga memiliki fungsi sebagai bidang riset dan sains.
"Karena itu dekat dengan riset dan sains, terutama untuk rare earth karena butuh pengembangan," ucap Airlangga.
Ketika disinggung mengenai kemungkinan tumpang tindih tugas dan fungsi antara Badan Industri Mineral dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Kementerian Perindustrian, Airlangga mengatakan masing-masing telah memiliki lingkup kerja sendiri.
"Ada pembagian skop," ucapnya. (end/ant)