BCA Sekuritas
    langen
    Daily News

    LABA SEMESTER PERTAMA GEELY AUTOMOBILE LAMPAUI ESTIMASI

    Published On

    14 August 2025

    22553058

    IQPlus, (14/8) - Laba semester pertama Geely Automobile Holdings melampaui estimasi karena penjualan melonjak dan produsen mobil tersebut berupaya mengurangi biaya, bahkan ketika industri otomotif Tiongkok yang lebih luas menghadapi pengawasan regulasi atas perang harga yang berkepanjangan.

    Hasil ini menggabungkan perubahan kebijakan akuntansi, yang diumumkan pada bulan April, yang telah diterapkan secara retrospektif. Dengan metode baru ini, laba bersih turun 14 persen dari tahun sebelumnya menjadi 9,3 miliar yuan (S$1,7 miliar) dalam enam bulan yang berakhir pada 30 Juni. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan 7,6 miliar yuan yang diperkirakan oleh para analis.

    Pendapatan naik 27 persen menjadi 150,3 miliar yuan, ungkap divisi perusahaan otomotif milik miliarder Li Shufu yang terdaftar di bursa Hong Kong tersebut pada hari Kamis.

    Pengiriman kendaraan naik 47 persen pada semester pertama menjadi 1,4 juta unit. Awal tahun yang kuat mendorong Geely pada bulan Juli untuk menaikkan target setahun penuhnya menjadi tiga juta mobil dari 2,7 juta.

    Geely telah berupaya merampingkan jaringan bisnisnya yang luas karena ingin menyaingi perusahaan seperti BYD, produsen mobil terlaris di Tiongkok. Hal ini termasuk mengakuisisi merek kendaraan listrik premium yang terdaftar di AS, Zeekr, yang kemudian akan menjadi CEO untuk grup Geely yang lebih luas.

    Akuisisi Lynk&Co oleh Zeekr, yang mencakup pembayaran sebagian sebesar 6,4 miliar yuan, menyebabkan total pinjaman melonjak 162 persen menjadi 19,9 miliar yuan pada akhir Juni dibandingkan dengan Desember tahun lalu.

    Upaya konsolidasi perusahaan yang berbasis di Hangzhou ini mulai menunjukkan hasil, dan berhasil mempersempit kesenjangan penjualan dengan BYD di pasar Tiongkok. Tanpa memperhitungkan fluktuasi musiman akibat liburan Tahun Baru Imlek, selisih 61.000 kendaraan antara pengiriman domestik kedua produsen mobil tersebut pada bulan Juli merupakan yang terkecil dalam sekitar tiga tahun. Total penjualan BYD tumbuh 33 persen dalam enam bulan pertama tahun ini.

    Sementara itu, produsen mobil Tiongkok menghadapi pengawasan ketat dari otoritas terkait perang harga yang berkepanjangan di industri ini, yang menekan margin di seluruh rantai pasokan otomotif. Sektor ini juga menghadapi pengurangan subsidi tukar tambah nasional, dengan kombinasi faktor-faktor tersebut kemungkinan akan membebani penjualan.

    Namun, para analis optimistis terhadap kinerja Geely di paruh kedua tahun ini, dengan peluncuran produk mendatang seperti sedan hibrida A7 dari merek pasar massal Galaxy dan kendaraan sport mewah hibrida 9X dari Zeekr kemungkinan akan terus mendorong volume penjualan. (end/Bloomberg)