BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    KINERJA SOLID, BANK JATIM FOKUS PENINGKATAN KUALITAS ASET DAN LIABILITAS DI SISA TAHUN 2025

    Terbit Pada

    11 September 2025

    1757559819817630

    IQPlus, (11/9) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) telah melaksanakan public expose tahun 2025 pada hari Kamis (11/9). Dilaksanakan melalui daring, pemaparan public expose tersebut dilakukan oleh Direktur Bisnis Menengah, Korporasi & Jaringan Bank Jatim Arif Suhirman dan Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah.

    Dalam paparannya, Arif menjelaskan, Bank Jatim memiliki sasaran untuk menjadi BPD yang berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah serta menjadi BPD yang memiliki keunggulan kompetitif. Sehingga untuk menggapai sasaran tersebut, Bank Jatim menuangkannya ke dalam visi menjadi BPD No. 1 di Indonesia. Karenanya, di sisa 6 bulan tahun 2025 ini Bank Jatim berfokus pada 3 sasaran utama. Yaitu peningkatan kualitas aset dan liabilitas, pendalaman ekosistem digital, sera peningkatan skala bisnis.

    "Dalam hal peningkatan kualitas aset dan liabilitas, Bank Jatim menekankan pada pertumbuhan bisnis yang berfokus pada kualitas aset yang baik dan pertumbuhan dana yang berkelanjutan. Penyaluran kredit disalurkan secara prudent dan selektif, memiliki profil resiko yang terukur dan prospek yang baik, serta peningkatan dana pihak ketiga yang berkelanjutan," terangnya.

    Selanjutnya, peningkatan kapasitas bisnis Bank Jatim dilakukan melalui pendalaman ekosistem digital dengan cara mengintegrasikan semua lini bisnis baik dari sektor keuangan pemerintah daerah, UMKM, maupun masyarakat ke dalam ekosistem layanan digital yang mudah, cepat, dan aman. Kemudian, sebagai upaya untuk meningkatkan skala bisnis, selain melalui pertumbuhan secara organik, Bank Jatim memiliki keyakinan bahwa pertumbuhan bisnis juga dapat dipercepat melalui aksi korporasi.

    "Sejak akhir tahun 2024, kami telah melakukan aksi korporasi berupa penyertaan modal kepada BPD melalui pola Kelompok Usaha Bank (KUB) dan penerbitan obligasi berkelanjutan," ungkap Arif.

    Adapun sampai dengan triwulan 2 Tahun 2025, kinerja Bank Jatim semakin solid. Secara konsolidasi, nilai aset perseroan mencapai Rp118,15 Triliun, tumbuh 16,71% YoY. Sementara untuk laba bersih di triwulan 2 tahun 2025 secara konsolidasi sebesar Rp 811 Miliar atau naik 30,64% YoY. Sedangkan kinerja Bank Jatim secara individu per triwulan 2 tahun 2025 antara lain aset sebesar Rp 101,75 Triliun, tumbuh 0,51% YoY. Dan laba bersih sebesar Rp703 Miliar, meningkat 13,26% YoY.

    Arif juga menjelaskan, untuk kinerja penyaluran kredit Bank Jatim secara individu masih mampu mencatatkan pertumbuhan sebesar 15,91% YoY pada Triwulan 2 Tahun 2025. Komposisinya yaitu portofolio kredit konsumtif sebesar Rp 35,79 triliun atau meningkat 12,75% Yoy dan portofolio kredit produktif sebesar Rp 31,51 triliun atau meningkat 19,71% Yoy.

    "Segmentasi account officer dan optimalisasi workforce di unit kerja serta monitoring secara berkala berimplikasi maksimal pada penyaluran kredit pada sektor konsumtif dan produktif," ungkapnya.

    Menurut Arif, salah satu kekuatan Bank Jatim untuk mendukung kinerja adalah jumlah jaringan konvensional yang tersebar diseluruh pelosok wilayah regional, dan didukung dengan jaringan digital online untuk mempermudah konektifitas transaksi keuangan masyarakat. JConnect sebagai brand digital Bank Jatim mengalami peningkatan baik dari sisi pengguna maupun utilitas transaksinya.

    Selain itu, untuk memaksimalkan layanan perbankan bagi daerah yang memiliki potensi bisnis besar, Bank Jatim juga memaksimalkan layanan melalui Agen Jatim. Selain utilitas transaksi perbankan, Agen Jatim juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan penyaluran kredit, utamanya melalui metode referral dengan total sebanyak 14.008 agen.

    "Tidak hanya memperbesar jumlah nasabah, Bank Jatim juga akan terus meningkatkan jumlah transaksi lewat berbagai macam promo untuk produk dan layanan," tegasnya.

    Diluar aspek bisnis, Bank Jatim juga senantiasa mendukung value creation yang memberikan nilai tambah sebagai suatu perusahaan. Salah satunya melalui pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Pada tahun 2024 penyaluran kredit kepada usaha yang berwawasan lingkungan mencapai Rp 5,65 Triliun.

    Bank Jatim juga telah melaksanakan CSR sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat dengan penyaluran CSR di sektor pendidikan, kesehatan, budaya, dan kegiatan social lainnya. "Kami memiliki komitmen untuk turut serta dalam menjaga lingkungan hidup melalui berbagai kegiatan pelestarian lingkungan hidup yang nilainya selalu meningkat setiap tahunnya," tutup Arif. (end)