KEMENTERIAN PU PERCEPAT PEMBANGUNAN 3 DAPUR MBG
Share via
Terbit Pada
05 August 2025
21635260
IQPlus, (5/8) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan BUMN Karya mempercepat pelaksanaan pembangunan tiga dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jambi, Kebumen, dan Banjar.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) merupakan wujud komitmen Kementerian PU dalam menyediakan infrastruktur pendukung bagi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di berbagai daerah.
"Pembangunan dapur SPPG ini tidak hanya mencakup dapur utama, tetapi juga sarana pendukung seperti akses jalan, jaringan air bersih, dan sanitasi serta kendaraan distribusi makanan. Hal ini penting untuk memastikan layanan gizi yang sehat dan terjangkau bagi anak-anak sekolah," kata Dody di Jakarta, Senin.
Kementerian PU terus mendorong percepatan pelaksanaan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di tiga lokasi yang merupakan kegiatan Corporate Social Responsibility tiga BUMN Karya sebagai dukungan kepada Badan Gizi Nasional (BGN) dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis sesuai Nota Kesepakatan Bersama antara Kementerian PU dengan BGN No 01/PKS/M/2025 dan No 16/NK.01/03/2025 tertanggal 22 Maret 2025.
Pada tahap awal, pembangunan tiga dapur SPPG dikerjakan melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) tiga BUMN Karya, yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk yang tersebar di Kota Jambi, Kota Banjar, dan Kabupaten Kebumen.
Biaya pembangunan dapur SPPG untuk 1 unit diperkirakan mencapai Rp4,5 miliar meliputi dapur utama, tempat parkir, jaringan air bersih, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), peralatan dapur, serta kendaraan distribusi makanan.
Kementerian PU menargetkan pekerjaan fisik 3 dapur SPPG ini tuntas pada September 2025 dan segera dapat dimanfaatkan untuk mendukung penuh pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis yang menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia sejak usia dini. (end/ant)