BCA Sekuritas
    langen
    Daily News

    KEMENPERIN : INNOPROM 2026 AJANG TAMPILKAN POTENSI DAN INOVASI INDUSTRI NASIONAL

    Published On

    21 November 2025

    32438558

    IQPlus, (21/11) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat persiapan nasional dalam rangka partisipasi Indonesia sebagai Partner Country pada Industrial International Exhibition (INNOPROM) 2026, ajang pameran industri terbesar di Rusia. Untuk memastikan kesiapan tersebut, Kemenperin menggelar Business Dialogue Road to INNOPROM 2026 di Surabaya, beberapa waktu lalu.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa keikutsertaan Indonesia pada INNOPROM 2026 merupakan kesempatan strategis untuk menunjukkan kekuatan sektor manufaktur nasional.

    "Partisipasi Indonesia sebagai Partner Country merupakan momentum penting untuk menampilkan kemampuan, inovasi, dan daya saing industri nasional di hadapan komunitas global. Kami ingin memastikan kehadiran Indonesia bukan hanya sebagai peserta, tetapi sebagai mitra strategis dengan visi yang jelas terhadap inovasi, keberlanjutan, dan pertumbuhan industri inklusif," ungkap Menperin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (20/11).

    Sekretaris Direktorat Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Syahroni Ahmad, menjelaskan bahwa INNOPROM menjadi pintu masuk penting bagi Indonesia untuk memperluas pasar dan memperkuat kemitraan industri dengan Rusia dan negara-negara Commonwealth of Independent States (CIS).

    "Sebagai Partner Country 2026, Indonesia akan memanfaatkan platform ini untuk mendorong kerja sama industri dan investasi, memperkuat hubungan business-to-business dan government-to-government, serta mempromosikan kemampuan teknologi dan kreativitas Indonesia,"ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan strategi Kemenperin dalam mempercepat transformasi menuju negara industri maju melalui hilirisasi dan peningkatan nilai tambah. Hingga triwulan III/2025, ekspor manufaktur nonmigas Indonesia mencapai USD167,85 miliar, atau berkontribusi 81% dari total ekspor nasional. Selain itu, sektor manufaktur nonmigas menyumbang 17,39% PDB nasional pada periode yang sama. (end)