KEMENPERIN : INDOBUILDTECH & GAFA 2025 JADI ETALASE INOVASI INDUSTRI NASIONAL
Share via
Kategori
Ekonomi Bisnis
Terbit Pada
10 November 2025
31341171
IQPlus, (10/11) - Kementerian Perindustrian terus memperkuat kolaborasi dengan pelaku industri melalui penyelenggaraan IndoBuildTech Expo Part 2 dan Glasstech Asia Fenestration Asia (GAFA) 2025, yang menjadi ajang penting bagi inovasi dan pengembangan industri bahan bangunan serta teknologi kaca nasional.
Kolaborasi dua pameran berskala internasional ini menunjukkan komitmen bersama antara pemerintah, asosiasi, dan pelaku usaha dalam membangun ekosistem industri yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Kemenperin memberikan apresiasi kepada PT Debindo Global Expo dan Messe Muenchen International (MMI) Asia atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ajang ini dinilai menjadi sarana strategis bagi industri dalam negeri untuk memperluas jejaring bisnis, memperkenalkan produk unggulan, serta meningkatkan partisipasi Indonesia dalam rantai pasok global.
"Hadirnya IndoBuildTech dan GAFA 2025 secara bersamaan merupakan momentum penting bagi industri konstruksi, arsitektur, dan manufaktur nasional. Pameran yang diikuti lebih dari 400 merek nasional dan internasional dari 11 negara ini menjadi bukti kuatnya minat dan kepercayaan terhadap potensi industri Indonesia," ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta, saat membuka IndoBuildTech Expo Part 2 dan GAFA 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (6/11).
Sebagai bagian dari visi menuju Indonesia maju, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% pada periode 2025-2029. Dalam strategi tersebut, sektor industri manufaktur diharapkan memberikan kontribusi 21,9% terhadap PDB nasional.
Menurut data Kemenperin, pada triwulan II tahun 2025, sektor industri pengolahan nonmigas masih menjadi kontributor utama terhadap PDB dengan capaian 18,52% dan pertumbuhan 5,60%. Dari angka tersebut, sektor ILMATE berkontribusi sebesar 24,75% terhadap industri pengolahan nonmigas, dengan pertumbuhan 5,19%.
"Capaian ini memperlihatkan peran penting sektor ILMATE dalam memperkuat struktur industri nasional dan menopang pertumbuhan ekonomi," jelas Setia. (end)
Riset Terkait
Berita Terkait
