BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    KEMENPERIN DAN UNIDO FINALISASI INDONESIA-UNIDO PROGRAM

    Kategori

    Ekonomi Bisnis

    Terbit Pada

    26 November 2025

    32941358

    IQPlus, (26/11) - Kementerian Perindustrian memperkuat kemitraan strategis dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) melalui finalisasi Indonesia-UNIDO Programme for Country Partnership (IUPCP) periode 2026-2030. Kerangka kerja sama ini menjadi bagian penting dari diplomasi industri Indonesia serta diharapkan menjadi platform komprehensif untuk mendukung pembangunan industri nasional, transformasi hijau, dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

    Program kerja sama baru ini merupakan kelanjutan dari Indonesia-UNIDO Country Programme (IUCP) 2021-2025. Selama periode tersebut, berbagai kolaborasi strategis telah menghasilkan capaian konkret dalam peningkatan daya saing industri, adopsi teknologi hijau, efisiensi proses produksi, serta penguatan standar industri berkelanjutan.

    Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menegaskan bahwa kerja sama Indonesia-UNIDO merupakan fondasi penting dalam pembangunan industri nasional ke depan.

    "Indonesia sedang mempercepat transformasi industri hijau sebagai jalur utama menuju Net Zero Emissions 2060, bahkan untuk NZE sektor manufaktur dipercepat menjadi 2050 untuk dan memastikan daya saing industri di pasar global rendah karbon. Program seperti Global Eco Industrial Parks Programme (GEIPP) dan Global Greenchem Innovation and Network Programme (GGINP) telah memberikan dampak nyata bagi sektor industri dalam periode 2021-2025," ujar Wamenperin dalam pertemuan bilateral dengan UNIDO di Riyadh, Arab Saudi, Senin (24/11).

    Pertemuan bilateral tersebut dipimpin oleh jajaran pimpinan tinggi UNIDO dan dihadiri langsung oleh Mr. Ciyong Zou, Deputy to the Director General & Managing Director, Directorate of Technical Cooperation and Sustainable Industrial Development, yang memimpin jalannya pembahasan sebagai pejabat tertinggi UNIDO. Pertemuan tersebut juga diikuti oleh Mr. Francesco Azzena, Project Coordinator, UNIDO Regional Bureau for Asia & Pacific.

    Kemenperin mencatat bahwa lima kawasan industri telah menjadi pilot project penerapan konsep eco-industrial park melalui GEIPP fase kedua, yakni Batamindo, MM2100, KIIC Karawang, Kawasan Industri Medan, dan Deltamas. Upaya ini diharapkan menjadi katalis percepatan implementasi kawasan industri hijau secara nasional.

    Wamen menyampaikan bahwa cakupan program kerja sama dengan UNIDO akan diperluas, baik dari sisi teknis maupun skala dukungan.

    "Finalisasi Program 2026-2030 akan memperkuat dukungan teknis UNIDO di Indonesia, tidak hanya dalam integrasi standardisasi, sertifikasi, dan penguatan ekosistem industri hijau, tetapi juga dalam memperkuat hilirisasi, rantai suplai global, transformasi digital, pengembangan kapasitas SDM, serta pengembangan kewilayahan secara menyeluruh,"jelasnya. (end)