KEMENPERIN APRESIASI KIPRAH PENGUATAN INDUSTRI MAMIN NASIONAL
Share via
Kategori
Ekonomi Bisnis
Terbit Pada
16 December 2025
34934664
IQPlus, (16/12) - Industri makanan dan minuman merupakan salah satu subsektor yang mencatatkan kinerja kuat pada pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi, adanya tren konsumsi rumah tangga yang terus meningkat, pertumbuhan industri makanan dan minuman juga diproyeksikan akan terus menguat dan mempertegas perannya sebagai kontributor utama sektor industri pengolahan nonmigas.
"Industri ini tidak hanya menjadi penopang pertumbuhan manufaktur nasional, tetapi juga sangat strategis dalam menyediakan kebutuhan dasar masyarakat, memperkuat rantai pasok pangan, serta memastikan ketersediaan produk yang aman, terjangkau, dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (16/12).
Berdasarkan data World Bank dan United Nations Statistics, nilai Manufacturing Value Added (MVA) Indonesia pada tahun 2024 mencapai USD 265,07 miliar, tertinggi sepanjang perjalanan industri nasional. Capaian ini menempatkan Indonesia dalam 15 besar negara manufaktur dunia, serta terbesar kelima di Asia setelah China, Jepang, India, dan Korea Selatan. Di kawasan ASEAN, nilai MVA Indonesia berada pada posisi tertinggi, melampaui Thailand dan Vietnam.
"Kenaikan MVA ini menjadi indikator bahwa struktur industri nasional semakin kuat dan berdaya saing. Pemerintah terus mendorong kebijakan hilirisasi, peningkatan penguasaan teknologi, serta penciptaan iklim investasi yang kondusif untuk mempercepat transformasi industri," tutur Agus.
Dalam State of The Global Islamic Economy Report 2024/2025, Indonesia menempati peringkat ke-3 dalam ekosistem industri halal global, dengan kenaikan skor tertinggi sebesar 19,8 poin dibandingkan tahun 2022. Indonesia juga menunjukkan performa unggul pada tiga sektor utama yang relevan dengan industri manufaktur, yaitu modest fashion, farmasi dan kosmetik halal, dan makanan dan minuman halal.
Oleh karena itu, saat menghadiri kegiatan Gala Dinner Perayaan HUT ke-35 PT Niramas Utama pada Selasa (9/12) lalu, Menperin Agus menyampaikan apresiasi kepada PT Niramas Utama yang memasuki usia ke-35 tahun dan dinilai konsisten memberikan kontribusi bagi perkembangan industri makanan dan minuman nasional.
Menurut Menperin, PT Niramas Utama telah menunjukkan komitmen kuat selama lebih dari tiga dekade melalui berbagai inisiatif seperti inovasi produk, peningkatan kualitas dan keamanan pangan, pengembangan riset, pembinaan UMKM pemasok, hingga penciptaan lapangan kerja.
"Upaya ini tidak hanya untuk menjamin kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam meningkatkan posisi Indonesia pada sektor makanan dan minuman halal global, serta memperkuat reputasi Indonesia sebagai pusat industri halal dunia," katanya.
Melalui momentum perayaan 35 tahun PT Niramas Utama, Menperin berharap perusahaan semakin memperkuat kontribusinya dalam pengembangan ekosistem makanan dan minuman halal nasional. Tentunya langkah tersebut akan terus mendapat dukungan dari Kemenperin dalam rangka penguatan daya saing produk halal Indonesia agar semakin diakui di pasar global.
Menperin Agus juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif-inisiatif yang telah dilakukan perusahaan dalam meningkatkan kapasitas produksi, memperkuat riset dan pengembangan serta mendorong standar industri yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan agenda nasional untuk menciptakan industri makanan dan minuman yang tangguh, inovatif, berkelanjutan, dan berorientasi ekspor.
"Semoga momentum ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan nilai tambah, serta mendorong daya saing industri menuju Indonesia Emas 2045," pungkasnya. (end)
Riset Terkait
Berita Terkait
