KEMENKOP AJUKAN ANGGARAN 2026 RP7,85 TRILIUN UNTUK KOPDES MERAH PUTIH
Share via
Terbit Pada
08 September 2025
1757320598351434
IQPlus, (8/9) - Kementerian Koperasi (Kemenkop) mengusulkan tambahan anggaran tahun 2026 menjadi Rp7,85 triliun untuk mempercepat penguatan dan operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP).
Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI--yang membidangi perdagangan, BUMN, dan pengawasan persaingan usaha--di Jakarta, Senin, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan awalnya pagu anggaran Kemenkop pada 2026 adalah Rp937 miliar.
Dana itu dialokasikan untuk dukungan manajemen sebesar Rp313,25 miliar dan program perkoperasian Rp623,78 miliar, termasuk dana dekonsentrasi Rp176,75 miliar dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Rp226 miliar.
Menurut Budi Arie, tambahan anggaran sangat dibutuhkan untuk menjalankan program utama, seperti digitalisasi 80.000 KDKMP; keberlanjutan program pendampingan dan pelatihan, tata kelola koperasi; dan peningkatan kapasitas anggota koperasi.
"Pada tahun 2026, operasionalisasi KDKMP akan terus dioptimalkan secara berkelanjutan dengan memastikan seluruh penyaluran barang subsidi pemerintah kepada masyarakat dilakukan melalui KDKMP," katanya pula.
Sementara itu Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) memfokuskan penggunaan anggaran pada 2026 untuk tiga program prioritas, mulai dari pendamping desa, pencegahan stunting, hingga Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad).
Dari ketiga program tersebut, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria menyampaikan program pendamping desa membutuhkan anggaran Rp1,68 triliun, pencegahan stunting Rp17,86 miliar, dan program Tekad Rp196,26 miliar.
"Pendamping desa dengan target 35.000 orang anggaran sebesar RP1,68 triliun,. ucap pria yang akrab disapa Ariza itu, dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin. (end/ant)