KEMENDAG PROYEKSIKAN EKSPOR BIODIESEL KE UE STABIL DI 6,7 PERSEN
Share via
Terbit Pada
28 August 2025
23957096
IQPlus, (28/8) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memproyeksikan ekspor biodiesel ke Uni Eropa (UE) stabil di angka 6,7 persen menyusul kemenangan sengketa DS618 terkait penerapan bea imbalan/countervailing duties (CVD) di Panel Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
"Proyeksi ekspor tentunya kita harapkan biodiesel kita tetap tumbuh di 6,7 persen," kata Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Berdasarkan data yang dibagikan oleh Kemendag, ekspor biodiesel Indonesia cukup fluktuatif selama 10 tahun terakhir.
Tercatat adanya penurunan pada kurun waktu 2020-2021 setelah pengenaan CVD (2019) yang dipengaruhi faktor-faktor antara lain pandemi COVID-19 dan penurunan volume ekspor biodiesel ke dunia.
Selama masa pengenaan CVD (2020-2024), ekspor biodiesel Indonesia ke UE tetap tumbuh sebesar 6,7 persen dengan rata-rata nilai ekspor 319,7 juta dolar AS.
Namun, Djatmiko juga menekankan bahwa Indonesia juga memerlukan biodiesel untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri, yang sejalan dengan tujuan transisi energi nasional.
"Karena kita juga punya kebutuhan dalam negeri sampai 2045 itu diperkirakan bakal konsumsi 15,6 juta kiloliter. Kalau ke depannya produksi biodiesel juga terserap untuk program transisi energi Indonesia, pastinya akan berdampak pada kinerja ekspor," kata Djatmiko.(end/ant)
Riset Terkait
Berita Terkait