BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    KEMENDAG GELAR FORUM TEMATIK BAKOHUMAS UMKM BISA EKSPOR

    Terbit Pada

    22 August 2025

    23356994

    IQPlus, (22/8) - Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran signifikan dalam pertumbuhan perekonomian nasional. Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan kepada UMKM dengan berbagai kebijakan, pendampingan, dan pelatihan, salahsatunya melalui program UMKM BISA (Berani Inovasi, Siap Adaptasi) Ekspor.

    Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Isy Karim saat membuka kegiatan Forum Tematik Bakohumas Kementerian Perdagangan yang diselenggarakan di Jakarta, hari ini, Kamis (21/8). Kegiatan yang mengangkat tema 'UMKM BISA Ekspor: Sinergi Humas Pemerintah Dalam Mendorong UMKM Menembus Pasar Global' ini turut dihadiri Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media MassaKementerian Komunikasi dan Digital, Molly Prabawati.

    "Peran UMKM sebagai salah satu pilar utama perekonomian nasional tercermin dari kontribusinya yang mencapai lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Untuk itu, UMKM BISA Ekspor dirancang untuk membantu UMKM mengatasi hambatan ekspor, memahami pasar global, dan memanfaatkan peluang perdagangan internasional melalui pendekatan end-to-end export developmentagar ke depan, para UMKM menjadi pelaku eksporyang makin andal," ungkap Isy.

    Menurut Isy, jumlah UMKM di Indonesia telah melampaui 64 juta unit usaha dan mampu menyerap hampir 97 persen tenaga kerja. Dalam rapat RAPBN 2026 disebutkan bahwa salah satu agenda prioritas pemerintah yaitu akselerasi investasi dan perdagangan global.

    Ini berarti bahwa peran ekspor sebagai sektor penggerak ekonomi perlu digaungkan dan siapapun bisa melakukan ekspor, termasuk UMKM.Isy memaparkan, Kementerian Perdagangan telah menetapkan beberapa kegiatan terkait UMKM BISA Ekspor, di antaranya pelatihan dan pendampingan ekspor,presentasi bisnis(business pitching), pemanfaatan clinic designdan pendampingan desain produk melalui Indonesia Design Development Center (IDDC), sertapenjajakan bisnis(business matching)yang dilaksanakan bersama 46 perwakilan perdagangan Indonesia yang tersebar 33 negara di seluruh dunia.

    "Sepanjang Januari-Juli 2025, telah terlaksana 410 penjajakan bisnisyang terdiri atas 268 presentasi bisnisdan 142 pertemuan dengan buyer. Kegiatan ini telah menghasilkan potensi transaksi USD 90,04 juta, terdiri atas potensi transaksi sebesar USD 34,95 juta dan pesanan (purchase order) USD 55,09 juta," terang Isy.

    Isy menekankan, program UMKM BISA Ekspor terbuka bagi semua UMKM, baik yang berorientasi ekspor, maupun bagi yang baru ingin menjajaki peluang memasarkan produknya di pasar luar negeri.

    "Untuk ikut dalam program UMKM BISA Ekspor, pelaku UMKM diharapkan telah memiliki legalitas usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Perusahaan, dan dokumen pendukung lainnya, seperti sertifikasi yang relevan sesuai karakteristik produknya, kapasitas produksi yang cukup untuk memenuhi permintaan pasar, serta penggunaan kemasan produk yang memenuhi standar pasar ekspor," imbuhnya. (end)