BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    KEMBANGKAN KAPABILITAS KARBON, HYUNDAI DAN SINGAPURA TEKEN PERJANJIAN

    Kategori

    Ekonomi Bisnis

    Terbit Pada

    03 November 2025

    30641085

    IQPlus, (3/11) - Hyundai Motor Group (HMG) pada hari Senin (3 November) telah menandatangani perjanjian dengan Dewan Pengembangan Ekonomi (EDB) Singapura untuk mengidentifikasi peluang pengembangan kapabilitas rendah karbon, termasuk hidrogen.

    Kemitraan ini dibangun berdasarkan kemitraan yang telah terjalin antara grup dan EDB melalui Hyundai Motor Group Innovation Centre Singapore (HMGICS) pusat inovasi terbuka global pertama dan tempat uji coba HMG.

    Grup ini menegaskan kembali komitmennya untuk memajukan hidrogen sebagai sumber energi bersih melalui inisiatif ini.

    "Dengan menghadirkan keahlian mutakhir kami dalam teknologi hidrogen, kemitraan ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam menciptakan masa depan energi bersih bagi Singapura. Kami berharap dapat mendorong solusi berdampak yang menunjukkan potensi hidrogen sebagai landasan keberlanjutan global," ujar Park Jaeha, Wakil Presiden dan Kepala Sub-Divisi Bisnis Hidrogen Global di HMG.

    Dari pihak EDB, kemitraan ini akan memfasilitasi partisipasi HMG dalam inisiatif-inisiatif relevan untuk membangun dan menerapkan teknologi rendah karbon, termasuk potensi kolaborasi dengan perusahaan lokal dan mitra inovasi untuk mendorong kemajuan teknologi.

    Langkah ini sejalan dengan ambisi Singapura yang tercantum dalam Rencana Hijau 2030, karena HMG kini tengah menjajaki berbagai potensi kolaborasi dengan perusahaan dan perusahaan rintisan yang berbasis di Singapura.

    Ini termasuk potensi pemanfaatan jaringan pipa Singapura untuk distribusi hidrogen yang efisien, dalam upaya mengatasi tantangan logistik dan meningkatkan efisiensi sumber daya.

    Visi jangka menengah hingga panjang HMG meluas secara global, karena ingin memperluas ekosistem hidrogen bersih dengan mengintegrasikan bisnis energi ramah lingkungan di negara-negara tetangga. (end/bussinesstimes.com)