KCIC PERKUAT LAYANAN DIGITAL, TRANSAKSI ONLINE WHOOSH TEMBUS 86%

35150998

IQPlus, (18/12) - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus memperkuat transformasi layanan berbasis digital seiring dengan meningkatnya pemanfaatan transaksi online oleh penumpang Kereta Cepat Whoosh. Sejak dilakukan sosialisasi peralihan ke transaksi digital pada Oktober 2025, porsi transaksi online menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.

Berdasarkan data KCIC, transaksi online pada September 2025 tercatat sebesar 68,18% dari total transaksi. Angka tersebut meningkat menjadi 86,51% pada November 2025 atau tumbuh sekitar 18,32%. Seiring dengan peningkatan tersebut, transaksi offline tercatat menurun dari 31,82% menjadi 13,49%.

Sebagai bagian dari penguatan layanan digital, mulai 17 Desember 2025 KCIC menghadirkan fitur pembatalan tiket secara online melalui kanal digital resmi, yakni Tiket.com dan Traveloka. Melalui fitur ini, penumpang yang membeli tiket Whoosh melalui kedua platform tersebut dapat mengajukan pembatalan tiket secara langsung tanpa harus datang ke stasiun.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengatakan bahwa tren peningkatan transaksi online menjadi dasar bagi perseroan untuk terus mengembangkan layanan digital yang memberikan kemudahan dan fleksibilitas bagi penumpang.

"Peningkatan pemanfaatan transaksi online menunjukkan bahwa penumpang semakin mengandalkan layanan digital dalam merencanakan perjalanan. KCIC merespons hal ini dengan menghadirkan layanan yang memudahkan penumpang dalam mengelola tiket, termasuk pembatalan secara online," ujar Eva.

Kolaborasi dengan mitra penjualan digital tersebut merupakan bagian dari strategi KCIC untuk memperluas jangkauan layanan serta mendekatkan kemudahan akses kepada masyarakat. Langkah ini juga sejalan dengan komitmen KCIC dalam menghadirkan layanan transportasi publik yang modern dan berorientasi pada kebutuhan pengguna.

Selain melalui mitra penjualan, fitur pembatalan tiket secara online juga tersedia melalui Aplikasi Whoosh. Penumpang dapat mengajukan pembatalan tiket hingga dua jam sebelum jadwal keberangkatan. Aplikasi ini juga menyediakan fitur penjadwalan ulang (reschedule) tiket secara online yang dapat diakses hingga lima menit sebelum keberangkatan.

Eva menambahkan, kehadiran layanan pembatalan dan penjadwalan ulang secara online bertujuan memberikan kemudahan, fleksibilitas, dan kepastian layanan bagi penumpang, terutama pada periode dengan mobilitas tinggi seperti libur akhir tahun.

"Ke depan, KCIC akan terus melakukan evaluasi dan pengembangan layanan berbasis digital guna meningkatkan kenyamanan dan kemudahan perjalanan dengan Whoosh, sejalan dengan kebutuhan mobilitas masyarakat yang terus berkembang," tutup Eva. (end)