BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    KAI TUTUP 305 PERLINTASAN SEBIDANG SEPANJANG 2025

    Kategori

    Ekonomi Bisnis

    Terbit Pada

    09 December 2025

    34258752

    IQPlus, (9/12) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang melalui langkah preventif dan kolaboratif. Sepanjang Januari-November 2025, KAI mencatat telah menutup 305 perlintasan sebidang, sebagai bagian dari upaya mengurangi potensi risiko bagi perjalanan kereta api dan pengguna jalan.

    Selain penutupan perlintasan, KAI melaksanakan 1.832 sosialisasi keamanan dan keselamatan, 204 sosialisasi di sekolah, serta 511 pemasangan spanduk imbauan keselamatan yang melibatkan railfans dan komunitas pecinta kereta api. Upaya edukasi ini diperkuat di wilayah dengan mobilitas warga yang tinggi dan tingkat risiko kecelakaan yang signifikan.

    Vice President Corporate Communication KAI Anne Purba menyampaikan bahwa peningkatan literasi keselamatan menjadi fondasi penting dalam menciptakan perjalanan yang aman dan tertib.

    "Kami memperkuat edukasi keselamatan di berbagai daerah agar masyarakat semakin memahami pentingnya kewaspadaan di perlintasan sebidang. Langkah ini mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga keselamatan," ujar Anne.

    Berdasarkan evaluasi keselamatan hingga Desember 2025, masih terdapat 276 titik rawan di seluruh jaringan rel. Dari jumlah tersebut, 97 titik berada di perlintasan berpintu, dengan titik tertinggi di Daop 1 Jakarta sebanyak 20 titik. Sementara 179 titik berada pada perlintasan tidak berpintu, dengan jumlah terbesar di Divre I Sumatra Utara dan Daop 1 Jakarta masing-masing 29 titik. Temuan ini menjadi dasar KAI memperkuat monitoring dan kampanye keselamatan di berbagai wilayah.

    Sebagai tambahan dukungan operasional, KAI menyiapkan 298 Penjaga Jalan Lintasan (PJL) Ekstra selama masa Nataru. PJL Ekstra ditempatkan pada lokasi perlintasan yang belum dijaga tetapi memiliki arus kendaraan padat, sehingga keberadaannya membantu menjaga kelancaran pengguna jalan serta perjalanan kereta api.

    "Kehadiran PJL Ekstra sangat membantu pada periode puncak perjalanan. Ini adalah bentuk perhatian KAI dalam memastikan ruas-ruas kritis tetap terpantau," ujar Anne.

    Secara nasional terdapat 3.777 perlintasan sebidang, terdiri dari 2.763 perlintasan resmi dan 1.014 perlintasan liar. Dari jumlah tersebut, 1.862 perlintasan dijaga dan 901 belum dijaga. KAI terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat untuk meningkatkan keamanan perlintasan secara berkelanjutan.

    Anne menegaskan bahwa keselamatan perjalanan membutuhkan kepedulian bersama, terutama pada periode libur Natal dan Tahun Baru yang mengalami peningkatan mobilitas masyarakat.

    "Kami mengajak masyarakat berhenti sejenak, melihat kanan-kiri, dan memastikan aman sebelum melintas. Langkah sederhana ini sangat berarti bagi keselamatan diri, keluarga, dan perjalanan kereta api," tutup Anne. (end)