KAI PERKUAT INTEGRASI ANTARMODA VIA TOD
Share via
Terbit Pada
08 October 2025
1759907952427478
IQPlus, (8/10) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memperkuat integrasi antarmoda melalui konsep pembangunan berorientasi transit (Transit Oriented Development/TOD) dengan memanfaatkan lebih dari 327 juta meter persegi (m2) lahan perkeretaapian.
Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin memandang integrasi antarmoda sebagai kunci masa depan transportasi Indonesia. Saat ini, moda KAI Group sudah saling terhubung seperti KRL Yogya-Solo, LRT Jabodebek, kereta cepat Whoosh.
Ke depan, integrasi ini akan diperkuat melalui konsep TOD yang memanfaatkan lebih dari 327 juta m2 lahan perkeretaapian, termasuk potensi pembangunan 131 ribu unit perumahan di kawasan Jabodetabek, ujar Bobby di Jakarta, Rabu.
KAI pada tahun ini merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 dan menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat agar kereta api semakin menjadi pilihan utama transportasi.
Pengembangan Transit Oriented Development serta ruang komersial di stasiun yang memberi nilai tambah bagi masyarakat sekitar merupakan upaya mengoptimalkan pendapatan non-tiket (Non-Fare Box) dan aset sebagai salah satu pilar bisnis utama KAI.
Adapun dua pilar bisnis utama lainnya yakni meningkatkan faktor muat (load factor) penumpang dan barang agar perjalanan lebih efisien dan biaya logistik semakin kompetitif, kemudian pilar berikutnya adalah mempercepat pengembangan teknologi untuk mendukung integrasi logistik nasional.
"Program ini dipilih bukan hanya untuk memperkuat posisi KAI, tetapi agar layanan yang kami hadirkan benar-benar memberi manfaat nyata bagi pelanggan dan negara," kata Bobby. (end/ant)