JAWAB VOLATILITAS SAHAM, KETR RESMIKAN KAPAL PENGGELAR KABEL LAUT RUTE JAKARTA-BATAM
Share via
Terbit Pada
10 December 2025
Saham Terkait
Terakhir diperbarui: 08-12-2025, 09:20:am
34350945
IQPlus, (10/12) - PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) memberikan tanggapan resmi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait permintaan penjelasan mengenai volatilitas transaksi saham Perseroan. Manajemen KETR menegaskan bahwa Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang belum diungkapkan kepada publik yang dapat memengaruhi nilai efek atau keputusan investasi pemodal. Dalam surat penjelasan tersebut, KETR justru mengumumkan perkembangan operasional penting dan rencana aksi korporasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
Salah satu fakta material yang diungkapkan Perseroan adalah penyelesaian konversi kapal penggelaran kabel laut. Kapal yang telah dikonversi tersebut kini siap untuk digunakan dalam penggelaran kabel laut, dengan rute perdana yang akan dilayani adalah Jakarta-Batam. Keberhasilan konversi ini menunjukkan kesiapan operasional KETR dalam mendukung infrastruktur telekomunikasi dan konektivitas domestik.
Mengenai aksi korporasi ke depan, Perseroan memastikan tidak memiliki rencana tindakan yang akan berakibat pada pencatatan saham di Bursa dalam waktu dekat, setidaknya dalam tiga bulan mendatang. Namun, KETR mengonfirmasi bahwa mereka mempunyai rencana untuk melakukan penerbitan obligasi berkelanjutan. Rencana pendanaan melalui obligasi ini dipandang strategis untuk mendukung kebutuhan modal dalam pengembangan dan percepatan proyek-proyek infrastruktur telekomunikasi ke depan.
Terkait dengan aktivitas pemegang saham, KETR menjelaskan bahwa PT Bahtera Bintang Nusantara selaku pemegang saham pengendali, telah melakukan penjualan saham Perseroan pada tanggal 28 November, 3 Desember, dan 8 Desember 2025, dan Perseroan telah melaporkan transaksi tersebut. Selain itu, Pemegang Saham Utama juga menyatakan adanya minat dari beberapa investor potensial terhadap usaha Perseroan. Kendati demikian, pihak pengendali masih mempertimbangkan sinergi positif yang akan diberikan investor baru, dan hingga saat ini belum ada keputusan atau kesepakatan final yang terjalin.
Secara keseluruhan, tanggapan KETR ini memberikan kepastian kepada pasar bahwa fluktuasi harga saham tidak didasari oleh informasi internal yang disembunyikan. Fokus Perseroan saat ini adalah melanjutkan bisnis inti melalui operasional yang solid, seperti pengerjaan rute kabel laut Jakarta-Batam, serta mematangkan rencana penerbitan obligasi berkelanjutan sebagai upaya penguatan struktur pendanaan. (end)
