BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    IPCC PERKUAT EKSPOR KENDARAAN LEWAT EFISIENSI LOGISTIK TERINTEGRASI

    Terbit Pada

    09 December 2025

    Saham Terkait

    Terakhir diperbarui: 25-11-2025, 09:50:am

    34255968

    IQPlus, (9/12) - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menyiapkan strategi layanan logistik terintegrasi untuk memperkuat peran Indonesia sebagai basis ekspor kendaraan di kawasan Asia-Oseania.

    Direktur Utama IPCC Sugeng Mulyadi menjelaskan, perseroan tidak hanya mengelola terminal kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok, tetapi juga jaringan terminal satelit dan layanan pendukung dari hulu ke hilir guna menekan biaya logistik dan mempercepat arus barang.

    "Peran IPCC adalah mendukung industri otomotif nasional menjadi basis ekspor, sehingga ekspor kendaraan dari Indonesia bisa bersaing dengan negara lain di kawasan," kata Sugeng dalam Media Expose SPMT Group di Terminal Kendaraan Indonesia, Jakarta, Selasa.

    Ia memaparkan bahwa di pasar global produksi kendaraan mencapai sekitar 92 juta unit per tahun, dengan Tiongkok menyumbang sekitar 31 juta unit, Jepang 8,2 juta unit, India 6 juta unit, Korea Selatan 4 juta unit, Thailand 1,5 juta unit, dan Indonesia sekitar 1,2 juta unit.

    Menurut dia, posisi Indonesia sebagai produsen dan eksportir di Asia Tenggara masih bersaing di bawah Thailand, sehingga efisiensi logistik menjadi kunci agar prinsipal otomotif menjadikan Indonesia sebagai basis produksi sekaligus ekspor ke berbagai negara tujuan.

    Hingga Oktober, ekspor kendaraan yang ditangani melalui IPCC tercatat mencapai sekitar 318.000 unit, tumbuh lebih dari 20 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, impor kendaraan masih jauh lebih kecil, hanya sekitar 6 persen dari total arus kendaraan yang melalui terminal tersebut.

    Perseroan menargetkan peningkatan ekspor pada 2026 sejalan dengan proyeksi kenaikan kunjungan kapal internasional sekitar 5-10 persen.

    Untuk memperkuat daya saing, IPCC mengembangkan layanan terintegrasi mulai dari pusat pengiriman awal (pre-delivery center/PDC), inspeksi, penambahan aksesori, layanan perawatan ringan, hingga distribusi kendaraan ke penyalur melalui kerja sama dengan perusahaan logistik dan prinsipal otomotif.

    Menurut dia, posisi Indonesia sebagai produsen dan eksportir di Asia Tenggara masih bersaing di bawah Thailand, sehingga efisiensi logistik menjadi kunci agar prinsipal otomotif menjadikan Indonesia sebagai basis produksi sekaligus ekspor ke berbagai negara tujuan.

    Hingga Oktober, ekspor kendaraan yang ditangani melalui IPCC tercatat mencapai sekitar 318.000 unit, tumbuh lebih dari 20 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, impor kendaraan masih jauh lebih kecil, hanya sekitar 6 persen dari total arus kendaraan yang melalui terminal tersebut.

    Perseroan menargetkan peningkatan ekspor pada 2026 sejalan dengan proyeksi kenaikan kunjungan kapal internasional sekitar 5-10 persen.

    Untuk memperkuat daya saing, IPCC mengembangkan layanan terintegrasi mulai dari pusat pengiriman awal (pre-delivery center/PDC), inspeksi, penambahan aksesori, layanan perawatan ringan, hingga distribusi kendaraan ke penyalur melalui kerja sama dengan perusahaan logistik dan prinsipal otomotif.

    Menurut dia, posisi Indonesia sebagai produsen dan eksportir di Asia Tenggara masih bersaing di bawah Thailand, sehingga efisiensi logistik menjadi kunci agar prinsipal otomotif menjadikan Indonesia sebagai basis produksi sekaligus ekspor ke berbagai negara tujuan.

    Hingga Oktober, ekspor kendaraan yang ditangani melalui IPCC tercatat mencapai sekitar 318.000 unit, tumbuh lebih dari 20 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, impor kendaraan masih jauh lebih kecil, hanya sekitar 6 persen dari total arus kendaraan yang melalui terminal tersebut.

    Perseroan menargetkan peningkatan ekspor pada 2026 sejalan dengan proyeksi kenaikan kunjungan kapal internasional sekitar 5-10 persen.

    Untuk memperkuat daya saing, IPCC mengembangkan layanan terintegrasi mulai dari pusat pengiriman awal (pre-delivery center/PDC), inspeksi, penambahan aksesori, layanan perawatan ringan, hingga distribusi kendaraan ke penyalur melalui kerja sama dengan perusahaan logistik dan prinsipal otomotif. (end/ant)