INKA DAN UGL JADI FINALIS RAIL FREIGHT EXCELLENCE AWARD 2025 DI AUSTRALIA

1759389477914916

IQPlus, (2/10) - PT INKA (Persero), perusahaan manufaktur kereta api nasional Indonesia, bersama mitra globalnya UGL Pty Ltd, berhasil masuk sebagai nominee untuk kategori Rail Freight Excellence Award 2025 dalam ajang Rail Industry Awards yang diselenggarakan oleh Australasian Railway Association (ARA). Acara penghargaan bergengsi ini berlangsung pada 17 September 2025 di International Convention Centre (ICC), Sydney, Australia.

Nominasi ini diberikan atas kolaborasi keduanya dalam proyek KiwiRail Wagon Replacement Program, yaitu inisiatif strategis untuk memperbarui armada gerbong barang tua milik KiwiRail, operator kereta api nasional Selandia Baru. Proyek ini bertujuan meningkatkan efisiensi logistik, modernisasi teknologi, dan penerapan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan.

Dalam program tersebut, PT INKA berperan sebagai manufaktur utama yang memproduksi gerbong barang sesuai standar internasional, sementara UGL Pty Ltd memberikan dukungan teknis dalam hal integrasi sistem dan kepatuhan terhadap regulasi di kawasan Australasia.

Meskipun penghargaan utama kategori Rail Freight Excellence akhirnya dimenangkan oleh Pacific National, kehadiran konsorsium INKA.UGL.KiwiRail sebagai finalis dianggap sebagai pencapaian besar. Ini menjadi momen bersejarah bagi industri perkeretaapian Indonesia di panggung global.

"Menjadi nominee Rail Freight Excellence Award 2025 adalah bukti nyata bahwa karya manufaktur Indonesia mendapat pengakuan dunia. Kolaborasi dengan UGL Pty Ltd dalam program KiwiRail membuktikan bahwa INKA mampu dipercaya untuk proyek strategis di luar negeri," ujar Plt. GM Sekretaris Perusahaan PT INKA, Bambang Sutrisno.

Rail Industry Awards sendiri merupakan ajang tahunan bergengsi yang mempertemukan para pemangku kepentingan industri perkeretaapian dari kawasan Australasia. Nominasi pada kategori Rail Freight Excellence diberikan kepada proyek-proyek yang dinilai memberikan dampak besar terhadap efisiensi, keselamatan, dan inovasi dalam transportasi logistik berbasis kereta api.

Masuknya PT INKA sebagai finalis menunjukkan bahwa perusahaan BUMN ini semakin diakui di pasar internasional. Hal ini juga menjadi indikasi bahwa Indonesia mampu bersaing dengan produsen kereta api kelas dunia.

Lebih dari sekadar pengakuan, pencapaian ini membuka peluang lebih luas bagi ekspansi PT INKA ke pasar Australia dan Selandia Baru. Kedepannya, proyek-proyek lintas negara berbasis teknologi tinggi berpotensi semakin melibatkan perusahaan manufaktur nasional.

Partisipasi INKA dalam ajang ini juga menunjukkan bahwa kemitraan strategis antara BUMN Indonesia dan mitra global dapat menghasilkan produk dan proyek berstandar internasional yang kompetitif. (end)