INI PENJELASAN CBRE TERKAIT KONTRAK SEWA KAPAL RP4,3 TRILIUN DAN SIAPKAN AKSI KORPORASI
Share via
Terbit Pada
10 November 2025
31331604
IQPlus, (10/11) - PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (IDX: CBRE) menegaskan bahwa kontrak sewa kapal Hai Long 106 sepenuhnya dilakukan dengan PT Gunanusa Utama Fabricators (GUF). Hal ini disampaikan Perseroan melalui keterbukaan informasi No. Ref: 0075/CS-CBRE/JKT/XI/2025 tertanggal 5 November 2025.
Kontrak sewa kapal tersebut akan berlangsung selama delapan tahun dengan nilai mencapai sekitar Rp4,3 triliun. Melalui kerja sama ini, CBRE berperan sebagai subkontraktor untuk mendukung pelaksanaan proyek-proyek Engineering, Procurement, Construction, and Installation (EPCI) yang dikelola GUF, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Kapal yang digunakan, Offshore Support Vessel tipe Pipe Laying & Lifting Vessel, memiliki kemampuan untuk mendukung operasi bawah laut, menangani beban berat, serta melakukan instalasi pipa di laut dalam. Perolehan kontrak ini diproyeksikan memberikan dampak positif bagi kinerja operasional CBRE, terutama dalam meningkatkan utilisasi armada offshore service vessel, memperluas basis pelanggan di sektor jasa pendukung migas, serta memperkuat posisi Perseroan di industri maritim nasional.
Direktur Utama CBRE, Suminto, menyampaikan bahwa kontrak jumbo dari GUF ini akan menjadi katalis transformasi besar bagi perusahaan.
"Saat ini, Perseroan sedang mempersiapkan pelaksanaan right issue sebagai langkah strategis untuk memperkuat struktur permodalan. Selain itu, CBRE juga tengah menjajaki kerja sama dengan dua calon investor strategis dari sektor EPCI dan T&I (Transportation and Installation)," ujarnya.
Sesuai keterbukaan informasi, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) akan diselenggarakan pada 18 Desember 2025 untuk meminta persetujuan rencana Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue. Pemanggilan rapat dijadwalkan pada 25 November 2025, dengan daftar pemegang saham yang berhak hadir ditetapkan pada 24 November 2025.
Dalam rencana PMHMETD tersebut, terdapat opsi konversi bagi para pemegang Promissory Note (PN) untuk mengubah pinjaman menjadi saham Perseroan. Adapun pemegang PN tersebut adalah Hilong Shipping Holding Limited senilai USD 25 juta, Yafin Tandiono Tan senilai USD 11 juta, PT Saga Investama Sedaya senilai USD 12,5 juta, dan PT Superkrane Mitra Utama Tbk senilai USD 6,5 juta.
Setelah pelaksanaan opsi konversi, Hilong Shipping Holding Limited serta konsorsium Yafin Tandiono Tan akan resmi menjadi pemegang saham sekaligus investor strategis di bidang EPCI dan T&I. Langkah ini diharapkan memperkuat struktur permodalan, memperbaiki posisi keuangan Perseroan, serta membuka ruang kolaborasi strategis dalam memperluas ekspansi global CBRE di sektor perkapalan dan energi. (end)
Riset Terkait
Berita Terkait
