INDOFARMA (INAF) UTANG RP220 MILIAR KE BIO FARMA, INI TUJUANNYA
Share via
Terbit Pada
18 September 2025
1758157670938654
IQPlus, (18/9) - PT Indofarma Tbk (INAF) baru-baru ini menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Bio Farma (Persero) pada tanggal 15 September 2025 di Jakarta. Pinjaman ini diberikan untuk mendukung efisiensi biaya operasi Perseroan sebagaimana dimuat dalam Putusan Homologasi PT Indofarma Tbk.
Direktur Utama INAF, Sahat Sihombing menuturkan, pinjaman ini merupakan transaksi material karena nilai pinjaman maksimal sebesar Rp220.174.165.916,- yang merupakan 10% dari aset Perseroan. "Namun, karena Perseroan membukukan modal kerja bersih negatif dan ekuitas negatif, maka transaksi ini tidak wajib menggunakan Penilai dan tidak perlu memperoleh persetujuan RUPS,"katanya.
Ia menambahkan, pinjaman ini juga merupakan transaksi afiliasi karena PT Bio Farma (Persero) merupakan pemegang saham pengendali Perseroan dengan kepemilikan sebesar 80,66%. Berdasarkan POJK No. 42/2020, Perseroan hanya wajib memenuhi ketentuan POJK 17/2020.
Lebih lanjut ia menjelaskan, perjanjian pinjaman ini mencakup pemberian pinjaman kepada Perseroan dengan jumlah pinjaman maksimal sebesar Rp220.174.165.916,- untuk jangka waktu 12 bulan, dan dengan besaran bunga sebesar 7% per annum. Perseroan akan memberikan jaminan berupa aset non-jaminan Perseroan di 18 lokasi setelah memperoleh persetujuan RUPS.
"Pinjaman ini bertujuan untuk mendukung efisiensi biaya operasi Perseroan, termasuk efisiensi pada seluruh komponen biaya operasi yang tidak efisien dan produktif, guna mengurangi biaya dan menambah profitabilitas,"katanya. (end)