BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    INDEKS UTAMA WALL STREET KEMBALI CETAK REKOR HARI SELASA

    Terbit Pada

    28 October 2025

    30124925

    IQPlus, (29/10) - Ketiga indeks saham utama AS kembali mencatat rekor penutupan tertinggi pada hari Selasa karena saham Nvidia menguat menyusul berita bahwa perusahaan tersebut akan membangun superkomputer kecerdasan buatan untuk departemen energi AS, dan karena investor optimistis terhadap pendapatan perusahaan menjelang hasil penting dari perusahaan-perusahaan megacap minggu ini.

    CEO Nvidia, Jensen Huang, mengatakan perusahaan akan membangun tujuh superkomputer untuk Departemen Energi AS, dan mengatakan perusahaan memiliki pemesanan senilai US$500 miliar untuk chip AI-nya.

    Saham Nvidia ditutup naik 5 persen, menambah nilai pasar lebih dari US$230 miliar dan menempatkan perusahaan di ambang menjadi perusahaan pertama yang bernilai US$5 triliun. Saham Microsoft juga turut mendongkrak pasar dengan naik 2 persen setelah perusahaan mencapai kesepakatan yang memungkinkan OpenAI untuk direstrukturisasi menjadi perusahaan publik sekaligus memberikan Microsoft 27 persen saham di perusahaan pembuat ChatGPT tersebut.

    Hasil kuartalan diharapkan minggu ini dari Apple, Microsoft, Alphabet, Amazon, dan Meta Platforms. Investor menantikan detail dari perusahaan-perusahaan tersebut mengenai pengeluaran untuk AI.

    Saham Apple berakhir hanya naik 0,1 persen, dengan perusahaan sebelumnya melampaui nilai pasar US$4 triliun untuk pertama kalinya. "Momentum dan laba mendorong pasar lebih tinggi," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York.

    "Labanya bagus," ujarnya. "Tentu saja, kami menantikan saham-saham teknologi besar."

    Indeks Dow Jones Industrial Average naik 161,78 poin, atau 0,34 persen, menjadi 47.706,37, S&P 500 naik 15,73 poin, atau 0,23 persen, menjadi 6.890,89, dan Indeks Komposit Nasdaq naik 190,04 poin, atau 0,8 persen, menjadi 23.827,49.

    Trump memuji pemimpin perempuan pertama Jepang, Sanae Takaichi, di Tokyo pada hari Selasa. Mereka menandatangani kesepakatan untuk meningkatkan pasokan mineral penting dan tanah jarang, karena kedua negara berupaya mengurangi dominasi Tiongkok di beberapa sektor komponen elektronik utama. (end/Reuters)