BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    IMPOR LNG ASIA AKAN MELONJAK MESKI TAK CUKUP UNTUK TRUMP

    Terbit Pada

    22 August 2025

    23337434

    IQPlus, (22/8) - Terdapat tanda-tanda awal bahwa beberapa negara Asia meningkatkan impor gas alam cair (LNG) AS sebagai bagian dari kesepakatan dagang dengan Presiden Donald Trump.

    Impor bahan bakar super dingin dari Asia diperkirakan akan mencapai level tertinggi dalam delapan bulan terakhir, yaitu 2,01 juta metrik ton, pada bulan Agustus, menurut data yang dikumpulkan oleh analis komoditas Kpler.

    Namun yang jauh lebih penting adalah perkiraan Kpler bahwa impor LNG Asia dari Amerika Serikat akan melonjak menjadi 3,61 juta ton pada bulan Oktober, yang akan menjadi rekor tertinggi kedua setelah 3,75 juta pada bulan Februari 2021.

    Prediksi Oktober ini memiliki beberapa kekurangan, mengingat kargo-kargo ini telah diatur secara awal dan mungkin tidak akan benar-benar dimuat.

    Meskipun terdapat sedikit perbedaan dalam volume aktual, kemungkinan besar pada bulan Oktober akan terjadi lonjakan LNG AS yang tiba di Asia.

    Pembeli untuk semua LNG ini belum diungkapkan sepenuhnya, tetapi data tujuan awal menunjukkan bahwa sebagian besar LNG menuju Asia Utara, terutama Jepang dan Korea Selatan.

    Pembeli LNG terbesar kedua dan ketiga di dunia ini berkomitmen untuk meningkatkan impor energi mereka dari Amerika Serikat sebagai bagian dari kesepakatan yang dicapai dengan Trump mengenai tarif impor dan investasi.

    Jepang tidak berkomitmen pada angka pastinya, tetapi situs web Gedung Putih mengatakan pada 23 Juli bahwa Tokyo telah berkomitmen untuk "ekspansi besar-besaran" pembelian energi dari Amerika Serikat.

    Korea Selatan berjanji untuk membeli produk energi senilai $100 miliar dari Amerika Serikat dalam kesepakatan yang diumumkan oleh Trump pada 30 Juli, meskipun jangka waktu untuk mencapai nilai tersebut tidak dijelaskan.

    Namun, angka $100 miliar tersebut tampak tinggi jika dibandingkan dengan jumlah LNG, minyak mentah, dan batu bara yang selama ini diimpor Korea Selatan dari Amerika Serikat.

    Korea Selatan mengimpor 5,71 juta ton LNG AS pada tahun 2024, yang dengan harga spot Asia saat ini sebesar $11,65 per juta British thermal unit (BTU) menghasilkan total $3,45 miliar.

    Jepang mengimpor 6,50 juta ton LNG dari Amerika Serikat pada tahun 2024, menurut Kpler, yang nilainya sekitar $3,93 miliar dengan harga saat ini.

    Bahkan jika impor LNG dari Amerika Serikat diasumsikan meningkat tiga kali lipat untuk Jepang dan Korea Selatan, nilai gabungannya hanya mencapai total tahunan sekitar $22 miliar.

    Namun, volume impor akan meningkat menjadi sekitar 36 juta ton, atau sekitar 42% dari 84,8 juta ton yang diekspor Amerika Serikat pada tahun 2024. (end/Reuters)