IMPOR BATU BARA TIONGKOK KE LEVEL TERTINGGI SEMBILAN BULAN DI SEPTEMBER

1760408591215924

IQPlus, (14/10) - Impor batu bara Tiongkok naik ke level tertinggi dalam sembilan bulan pada bulan September karena kenaikan harga domestik membuat batu bara impor lebih kompetitif, tetapi pengirimannya tetap di bawah level tahun sebelumnya, data bea cukai menunjukkan pada hari Senin.

Impor batu bara Tiongkok, konsumen bahan bakar terbesar di dunia, mencapai 46 juta metrik ton bulan lalu, menurut Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok.

Namun, total bulan lalu turun dari rekor tertinggi bulan September sebelumnya, yaitu 47,59 juta ton, yang didorong oleh penurunan harga internasional. Rekor tersebut terlampaui pada bulan November, menjadikan September 2024 sebagai bulan dengan rekor tertinggi kedua.

"Rebound cepat harga domestik pada paruh kedua tahun ini semakin memperlebar kesenjangan harga antara batu bara domestik dan impor, sehingga membuat batu bara impor lebih kompetitif.

Keunggulan harga ini merupakan pendorong utama di balik pemulihan volume impor yang pesat," ujar Feng Dongbin, wakil manajer umum di perusahaan konsultan Fenwei Digital Information Technology.

Mengetatnya pasokan turut mendorong kenaikan harga domestik. Mongolia Dalam, wilayah penghasil batu bara terbesar di Tiongkok, memerintahkan penutupan 15 tambang setelah melebihi batas produksi yang ditetapkan.

Musim panas terpanas di Tiongkok sejak pelacakan suhu dimulai mendorong produksi listrik termal pada bulan Agustus, yang sebagian besar berasal dari batu bara, ke level tertinggi setidaknya sejak tahun 1998.

Selama sembilan bulan pertama tahun ini, impor batu bara Tiongkok turun 11% menjadi 345,89 juta ton, menurut data tersebut. (end/Reuters)