BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    IMBAL HASIL OBLIGASI PEMERINTAH AS SEDIKIT MENGUAT RABU

    Terbit Pada

    01 October 2025

    1759310922087113

    IQPlus, (1/10) - Imbal hasil obligasi pemerintah AS sedikit menguat pada hari Rabu karena investor memantau konsekuensi dari penutupan pemerintah setelah anggota parlemen gagal mencapai kesepakatan mengenai RUU pendanaan federal.

    Pada pukul 4:58 pagi ET, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun naik kurang dari satu basis poin menjadi 4,154%, dan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 2 tahun juga sedikit berubah di 3,606%. Imbal hasil obligasi 30 tahun naik lebih dari satu basis poin menjadi 4,7447%.

    Pemerintah AS ditutup pada pukul 12:01 dini hari Rabu setelah Senat yang dikuasai Partai Republik dan dipimpin oleh Presiden Donald Trump gagal mencapai kesepakatan mengenai RUU belanja sementara pada hari Selasa. Partai Demokrat telah berupaya memasukkan perpanjangan keringanan pajak perawatan kesehatan bagi jutaan warga Amerika dalam RUU belanja tersebut, yang tidak disetujui oleh Partai Republik.

    Para anggota parlemen kini saling menyalahkan atas penutupan tersebut, dengan Trump mengkritik Partai Demokrat dengan mengatakan, "Saya tidak melihat mereka sedikit pun mengalah," dalam negosiasi.

    Penutupan ini akan mengakibatkan penundaan rilis data ekonomi, termasuk data penggajian non-pertanian bulan September, yang seharusnya berpengaruh pada pertemuan Federal Reserve berikutnya di akhir Oktober. Investor akan mencermati data penciptaan lapangan kerja sektor swasta dari grup pemroses penggajian ADP, yang akan menawarkan wawasan penting dalam skenario tanpa data lapangan kerja.

    "Kurangnya data pemerintah, terutama laporan ketenagakerjaan BLS yang sangat penting pada hari Jumat, memang menimbulkan kekhawatiran karena seharusnya dirilis pada periode terakhir di mana pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda melemah dan menjadi katalis bagi Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga beberapa minggu yang lalu," ujar Mark Luschini, kepala strategi investasi di Janney Montgomery Scott.

    "Sementara itu, investor akan mengandalkan data lain untuk menguatkan bukti bahwa pasar tenaga kerja dan perekonomian stabil." (end/CNBC)