HUTAMA KARYA HADIRKAN RUMAH SAKIT DAN FASILITAS PENDIDIKAN DI MOMEN KEMERDEKAAN
Share via
Published On
19 August 2025
23039352
IQPlus, (19/8) - Dalam momentum peringatan 80 tahun Indonesia merdeka, PT Hutama Karya (Persero) menunjukkan kontribusi besar melalui pembangunan infrastruktur kesehatan dan pendidikan.
Perusahaan berhasil menuntaskan 22 proyek rumah sakit dan 12 fasilitas pendidikan yang diperuntukkan bagi peningkatan kesejahteraan rakyat serta mendukung Indonesia Maju.
Langkah ini selaras dengan arah pembangunan pemerintah menuju Visi Indonesia Emas 2045, terutama dalam pilar Transformasi Sosial yang menekankan misi .Kesehatan untuk Semua. serta peningkatan mutu pendidikan nasional.
Rumah Sakit Modern untuk Indonesia Sehat
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menegaskan bahwa sektor kesehatan menjadi salah satu prioritas perusahaan.
"Melalui pembangunan RSUD dan rumah sakit lainnya, Hutama Karya berupaya mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kapasitas rumah sakit daerah, khususnya di daerah terpencil," ujarnya.
Ia menambahkan, hingga kini Hutama Karya telah menyelesaikan pembangunan 17 rumah sakit dengan kapasitas lebih dari 1.500 tempat tidur, termasuk RSUD Pangandaran, RS Sky Hospital Tarakan, RS Mata Manado.
RS UPT Ambon, RSKD Duren Sawit, RS Unhas Makassar, RSUD Purworejo, RSUD Ulin Banjarmasin, RSUD Kertosono Nganjuk, RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, RSUP dr. Ben Mboi Kupang, RSIA Sardjito Yogyakarta, Aesthetic Center RSUP IGNG Ngoerah Bali, RSIA IGNG Ngoerah Bali, hingga RS Vertikal IKN.
Selain itu, perusahaan juga membangun 1 laboratorium bersama di Kampus Udayana serta melakukan renovasi RSUD Depok.
Adapun lima rumah sakit lain tengah dikerjakan di wilayah tengah dan timur Indonesia, yakni RS Onkologi dr. Kandou Manado, RSUD Kota Bima, RSUD Sanana di Kepulauan Sula, RSUD Bengkulu Tengah, serta RSUD Tafaeri Nias Utara.
Sejumlah rumah sakit unggulan yang telah beroperasi antara lain RSUD Pangandaran dengan kapasitas lebih dari 200 pasien (2020), RS Sky Hospital Tarakan dengan 450 kapasitas pasien (2018).
RS Mata Manado dengan lebih dari 200 kapasien (2021), RSKD Duren Sawit berkapasitas 533 pasien (2020), RS Unhas Makassar dengan kapasitas 180-204 pasien (2025), serta RSUP Dr. Ben Mboi Kupang yang merupakan rumah sakit terbesar di NTT dengan 250 kapasitas pasien (2022).
Dalam pelaksanaannya, setiap rumah sakit dibangun menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) 3D-5D untuk menghasilkan efisiensi dan ketepatan sesuai standar internasional.
"Selain itu, konsep Bangunan Gedung Hijau (BGH) juga diimplementasikan dengan fokus pada efisiensi penggunaan energi dan material bersertifikat ramah lingkungan," jelas Adjib.
Di Jawa, UPI Bandung mendapatkan fasilitas baru berupa tiga gedung Pascasarjana, satu gedung FPEB, dan satu gedung FPSD. Universitas Jember juga mendapat tambahan berupa laboratorium terintegrasi dan agrotechnopark.
"Keseluruhan proyek pendidikan ini menunjukkan komitmen serius Hutama Karya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Kami percaya bahwa langkah awal untuk mendukung pendidikan bermutu dimulai dari membangun infrastruktur pendidikan tinggi dan menengah yang memadai," tegas Adjib. (end)
Related Research
News Related