HUTAMA KARYA HADIRKAN 50 PROYEK KONEKTIVITAS
Share via
Terbit Pada
28 August 2025
23955073
IQPlus, (28/8) - Dalam rangka memperingati 80 tahun kemerdekaan Indonesia, PT Hutama Karya (Persero) kembali menegaskan kontribusinya terhadap konektivitas nasional.
Hingga kini, perusahaan berhasil menyelesaikan lebih dari 50 proyek jalan, jembatan, dan tol dengan panjang total mencapai 1.220 kilometer.
Kehadiran infrastruktur ini mempersingkat waktu perjalanan, menurunkan biaya logistik, memperluas akses layanan publik, serta menggerakkan perekonomian lokal.
Seluruh capaian tersebut sejalan dengan visi Asta Cita, terutama pada pemerataan pembangunan, penguatan logistik, dukungan UMKM dan pariwisata, serta peningkatan kualitas layanan publik menuju Indonesia Emas 2045.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menegaskan konsistensi perusahaan dalam menghadirkan infrastruktur yang relevan.
"Dari Tol Cawang.Priok pada 1987 hingga Trans Sumatera hari ini, fokus kami adalah menghadirkan konektivitas yang betul-betul memudahkan mobilitas orang dan barang, mendorong ekonomi daerah, serta memperkuat ekosistem layanan publik," jelasnya.
Trans Sumatera sebagai Penggerak Utama
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menjadi tulang punggung konektivitas wilayah barat Indonesia. Jaringan ini terbentang kurang lebih 951,69 km melintasi delapan provinsi, terdiri dari 17 ruas dengan 14 ruas beroperasi dan tiga ruas dalam tahap pembangunan.
Infrastruktur ini memangkas waktu perjalanan secara signifikan. Misalnya, Tol Pekanbaru.Dumai mempersingkat perjalanan dari empat jam menjadi sekitar 1,5 jam.
Sementara ruas Terbanggi Besar.Pematang Panggang.Kayu Agung sepanjang 189,4 km menjadi koridor vital penghubung Lampung.Sumatera Selatan.
Teknik konstruksi juga disesuaikan dengan kondisi tanah dan kontur wilayah, sehingga hasil pembangunan lebih aman, tahan lama, serta mudah dirawat.
Infrastruktur Strategis di Luar Sumatera
Selain Sumatra, Hutama Karya turut membangun jalan dan tol yang menopang ekonomi dan pariwisata nasional.
Salah satunya Tol Bali.Mandara sepanjang 12,7 km yang mempermudah mobilitas wisatawan dan logistik pendukung.
Tol Cawang-Priok menjadi proyek penting karena pertama kali menerapkan teknologi Sosrobahu, yang kemudian diadopsi di berbagai belahan dunia.
Kontribusi lain juga terlihat di Kalimantan Timur melalui proyek jalan strategis untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
Beberapa paket konstruksi di wilayah ini dirancang sebagai simpul mobilitas orang dan barang di pusat pemerintahan baru, sekaligus memperkuat konektivitas dengan pusat ekonomi sekitar. (end)
Riset Terkait
Berita Terkait