HINGGA SEMESTER I, REALISASI BELANJA MODAL SMSM Rp81 MILIAR.
Share via
Published On
12 September 2025
1757656459259317
IQPlus, (12/9) - Realisasi belanja modal PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) hingga semester pertama 2025 mencapai Rp81 miliar atau setara 54% dari penyerapan dibandngkan dengan Rp150 miliar anggaran tahun 2025.
Menurut keterangan perseroan Jumat disebutkan bahwa perseroan senantiasa berupaya mengoptimalkan nilai bagi pemegang saham termasuk pembayaran dividen.
Sampai dengan Agustus 2025 perseroan sudah membagikan antara lain dividen interim pertama tahun fiskal 2025 sebesar Rp25, final tahun buku 2024 sebesar Rp40 dan interim kedua tahun 2025 sebesar Rp35.
Sebagai tindak lanjut dari pengumuman Pemerintah Amerika Serikat mengenai tarif resiprokal sebesar 19% atas sejumlah produk asal Indonesia, PT Selamat Sempurna Tbk (Perseroan) menyampaikan bahwa produk ekspor Perseroan tidak termasuk dalam daftar produk yang dikenakan tarif tersebut. Produk ekspor Perseroan tetap tunduk pada ketentuan Section 232, dengan total tarif sebesar 27,5%, dan berdasarkan peraturan resmi U.S. Customs and Border Protection, produk yang telah tercakup dalam skema ini dikecualikan dari pengenaan tarif tambahan.
Eksposur Perseroan ke pasar AS tercatat kurang dari 10% dari total penjualan konsolidasi, dan dengan strategi diversifikasi pasar ekspor yang telah lama dijalankan mencakup Asia, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Latin tidak terdapat dampak material terhadap kinerja Perseroan untuk semester pertama 2025.
Namun demikian, Perseroan tetap mencermati risiko tidak langsung, termasuk pelemahan permintaan global di sektor otomotif, trade diversion, dan praktik dumping dari negara-negara dengan kelebihan kapasitas produksi. Perseroan secara aktif menjalankan strategi antisipatif melalui peningkatan efisiensi, pengembangan produk bernilai tambah, dan evaluasi ulang strategi ekspor, termasuk menjajaki peluang kemitraan di kawasan dengan struktur tarif lebih bersahabat.
Perseroan optimistis mempertahankan pertumbuhan kinerja sepanjang 2025 dengan proyeksi peningkatan pendapatan pada kisaran satu digit serta margin laba yang sebanding dengan 2024, di tengah dinamika pasar global dan fluktuasi harga bahan baku dan energi. (end)