HIMKI DORONG PROMOSI HINGGA DEREGULASI GUNA JAGA INDUSTRI KERAJINAN
Share via
Terbit Pada
01 October 2025
1759300019064520
IQPlus, (1/10) - Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) mendorong pemerintah untuk memperkuat promosi produk kerajinan dan mebel di ajang global, melakukan efisiensi regulasi, serta memberikan insentif ke sektor tersebut guna menjaga kontribusinya terhadap ekonomi.
Ketua Umum Himki, Abdul Sobur dalam pernyataan resmi di Jakarta, Rabu menyampaikan industri mebel dan kerajinan Indonesia tengah menghadapi tekanan berat akibat kombinasi pelemahan nilai tukar rupiah dan kebijakan tarif baru Amerika Serikat (AS).
Menurutnya, pelemahan rupiah yang menembus Rp16.700.16.800 per dolar AS pada akhir September memang meningkatkan penerimaan ekspor dalam rupiah. Namun, di sisi lain biaya input industri yang menggunakan kurs dolar, mulai dari bahan kimia, kain, sparepart, hingga ongkos logistik menjadi naik.
Situasi semakin diperburuk dengan kebijakan tarif baru dari Amerika Serikat yang berlaku mulai 1 Oktober, yakni 50 persen untuk produk kitchen cabinet dan vanity dan 30 persen untuk upholstered furniture.
"Padahal, Amerika merupakan pasar utama dengan porsi sekitar 54 persen ekspor furnitur dan 44 persen ekspor kerajinan kita. Artinya, industri saat ini menghadapi krisis ganda, baik dari sisi kurs maupun pasar ekspor," kata Abdul Sobur. (end/ant)
Riset Terkait
Berita Terkait