HARGA MINYAK TURUN KE LEVEL TERENDAH 16 MINGGU HARI RABU
Share via
Terbit Pada
01 October 2025
1759362857873749
IQPlus, (2/10) - Harga minyak merosot untuk hari ketiga berturut-turut ke level terendah dalam 16 minggu pada hari Rabu (1 Oktober) karena penutupan pemerintah AS memicu kekhawatiran tentang ekonomi global, sementara para pedagang memperkirakan lebih banyak pasokan minyak akan masuk ke pasar dengan rencana peningkatan produksi oleh OPEC+, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), dan produsen sekutu seperti Rusia, bulan depan.
Harga minyak mentah Brent berjangka turun 68 sen AS, atau 1,0 persen, menjadi US$65,35 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 59 sen AS, atau 0,9 persen, menjadi US$61,78.
Itu adalah penutupan terendah untuk Brent sejak 5 Juni dan untuk WTI sejak 30 Mei. Pertumbuhan produksi minyak AS akan terhenti jika harga tetap mendekati US$60 per barel, karena lebih sedikit lokasi pengeboran yang menguntungkan pada level tersebut, CEO Diamondback Energy FANG.O, salah satu produsen minyak utama negara itu, mengatakan pada hari Rabu.
Di pasar energi lainnya, harga minyak mentah berjangka AS ditutup pada level terendah dalam hampir setahun.
Para pedagang memperkirakan OPEC+ akan meningkatkan produksi pada bulan November, hampir sama dengan kenaikan 500.000 barel per hari pada bulan September, meskipun permintaan dari AS dan Asia mulai menurun, ujar analis Rystad, Janiv Shah. OPEC+ kemungkinan akan menyetujui peningkatan produksi minyak hingga 500.000 barel per hari pada bulan November, tiga kali lipat dari peningkatan yang dicapai pada bulan Oktober, seiring upaya Arab Saudi untuk merebut kembali pangsa pasar, menurut tiga sumber yang mengetahui perundingan tersebut.
Namun, OPEC menulis di X bahwa laporan media tentang rencana peningkatan produksi sebesar 500.000 barel per hari menyesatkan. Sebuah panel OPEC+ menekankan perlunya mencapai kepatuhan penuh terhadap perjanjian produksi minyak dan pemangkasan produksi tambahan yang wajib dilakukan beberapa anggota sebagai kompensasi atas kelebihan kuota sebelumnya pada pertemuan hari Rabu, ungkap OPEC.
Harga minyak juga tertekan oleh peningkatan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan pekan lalu.
Badan Informasi Energi AS (EIA) menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan energi menambahkan 1,8 juta barel minyak mentah ke dalam persediaan mereka selama pekan yang berakhir 26 September, melampaui perkiraan analis sebesar satu juta barel dalam jajak pendapat Reuters.
Pada hari Selasa, sejumlah sumber mengatakan bahwa kelompok perdagangan American Petroleum Institute telah melaporkan penarikan 3,7 juta barel untuk pekan tersebut. (end/Reuters)
Riset Terkait
Berita Terkait