HARGA MINYAK TURUN 2 PERSEN KE LEVEL TERENDAH EMPAT BULAN

1759452600633561

IQPlus, (3/10) - Harga minyak turun sekitar 2 persen ke level terendah dalam empat bulan pada hari Kamis (2 Oktober), memperpanjang penurunan yang telah berlangsung selama empat hari, akibat kekhawatiran kelebihan pasokan di pasar menjelang pertemuan OPEC+ akhir pekan lalu.

Harga minyak mentah Brent turun US$1,24, atau 1,9 persen, menjadi US$64,11 per barel, terendah sejak 2 Juni. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun US$1,30, atau 2,1 persen, menjadi US$60,48 per barel, terendah sejak 30 Mei.

OPEC+ kemungkinan akan menyepakati peningkatan produksi minyak hingga 500.000 barel per hari pada bulan November, tiga kali lipat dari peningkatan pada bulan Oktober, seiring upaya Arab Saudi untuk merebut kembali pangsa pasar, menurut tiga sumber yang mengetahui perundingan tersebut.

"Kami yakin September menandai titik balik, dengan pasar minyak kini menuju surplus yang cukup besar di kuartal keempat 2025 dan tahun depan," tulis analis JPMorgan pada hari Kamis.

Potensi peningkatan pasokan OPEC+, perlambatan produksi minyak mentah global akibat pemeliharaan, dan penurunan permintaan musiman di bulan-bulan mendatang diperkirakan akan mempercepat penumpukan stok minyak, kata analis JPMorgan.

"Tanda-tandanya sudah jelas," tulis firma riset investasi HFI Research dalam sebuah postingan blog. "Persediaan minyak AS akan meningkat hingga akhir tahun, dan akan terjadi penumpukan persediaan global yang lebih terlihat. Ditambah lagi dengan peningkatan ekspor minyak mentah OPEC+, hasilnya adalah kondisi pasar minyak yang terus melemah," tulis mereka. (end/Reuters)