BCA Sekuritas
    langen
    Daily News

    HARGA MINYAK STABIL PADA SELASA PAGI

    Published On

    23 September 2025

    1758593586753778

    IQPlus,(23/9) - Harga minyak stabil pada hari Selasa karena para pedagang mempertimbangkan dampak ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di Timur Tengah dan Rusia, sementara kekhawatiran atas tarif perdagangan yang dapat mengurangi permintaan bahan bakar masih berlanjut.

    Harga minyak mentah Brent hampir stabil di $66,56 per barel pada pukul 00.41 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS berada di $62,29 per barel, naik 2 sen.

    Dua rumah sakit Kota Gaza tidak dapat lagi beroperasi karena meningkatnya serangan darat Israel dan kerusakan yang disebabkan oleh pemboman Israel yang terus-menerus, kata kementerian kesehatan Gaza, saat tank-tank semakin maju ke wilayah tersebut.

    Sementara itu, puluhan pemimpin dunia berkumpul di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Senin untuk mendukung negara Palestina, sebuah langkah diplomatik penting yang telah berlangsung hampir dua tahun dalam perang Gaza yang menghadapi perlawanan sengit dari Israel dan sekutu dekatnya, Amerika Serikat.

    Ukraina telah mengintensifkan serangan pesawat nirawak terhadap fasilitas energi Rusia dalam beberapa minggu terakhir, yang menargetkan kilang dan terminal ekspor, sementara Uni Eropa berencana untuk melarang impor LNG Rusia ke blok tersebut setahun lebih awal dari yang direncanakan sebagai bagian dari paket sanksi ke-19 terhadap Moskow menyusul tekanan dari Presiden AS Donald Trump.

    "Minyak mentah relatif tidak berubah karena pasar mencerna dampak upaya Uni Eropa untuk membatasi pasokan Rusia," ujar analis ANZ, Daniel Hynes, dalam sebuah catatan.

    Sekutu NATO menuduh Rusia di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Senin melanggar wilayah udara aliansi di Estonia dan Polandia tindakan yang menurut Inggris berisiko memicu konflik bersenjata.

    Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa pasukannya telah menguasai permukiman Kalynivske, di wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina.

    Di tempat lain, ekspor minyak mentah Arab Saudi pada bulan Juli mencapai level terendah dalam empat bulan, menurut data dari Joint Organizations Data Initiative (JODI) yang dirilis pada hari Senin.

    Irak, produsen terbesar kedua Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), telah meningkatkan ekspor minyaknya berdasarkan perjanjian OPEC+, menurut perusahaan pemasaran minyak negara SOMO. (end/Reuters)