HARGA MINYAK NAIK USAI AS SANKSI PERUSAHAAN MINYAK RUSIA
Share via
Published On
23 October 2025
29525194
IQPlus, (23/10) - Harga minyak melanjutkan penguatannya setelah penutupan perdagangan pada hari Rabu, naik lebih dari US$2 per barel setelah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan minyak besar Rusia, Rosneft dan Lukoil.
AS menyatakan siap mengambil tindakan lebih lanjut dan mendesak Moskow untuk segera menyetujui gencatan senjata dalam perang Rusia di Ukraina.
"Kami mendorong sekutu kami untuk bergabung dan mematuhi sanksi ini," kata Menteri Keuangan Scott Bessent dalam sebuah pernyataan.
Harga minyak mentah Brent berjangka melanjutkan penguatan setelah penutupan, naik US$2,65, atau 4,32 persen, menjadi US$63,97 pada pukul 17.12 EDT (21.12 GMT) dan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik US$2,14, atau 3,74 persen, menjadi US$59,38.
Harga minyak mentah Brent berjangka ditutup naik US$1,27, atau 2,07 persen, menjadi US$62,59 per barel, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik US$1,26, atau 2,20 persen, menjadi US$58,50.
Harga minyak juga didukung oleh meningkatnya permintaan energi AS.
Persediaan minyak mentah, bensin, dan distilat AS turun pekan lalu seiring menguatnya aktivitas penyulingan dan permintaan, ungkap Badan Informasi Energi (EIA) pada hari Rabu.
Stok minyak mentah turun 961.000 barel menjadi 422,8 juta barel pekan lalu, dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan 1,2 juta barel.
Sangat mengesankan untuk musim sepi," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group. "Ini menunjukkan sisi permintaan minyak kuat, dan angka pasokan tidak menunjukkan kelebihan pasokan minyak, setidaknya di AS."
Para investor juga mencermati kemajuan pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok karena para pejabat dari kedua negara akan bertemu minggu ini di Malaysia. (end/Reuters)
Related Research
News Related
